Mohon tunggu...
MASE
MASE Mohon Tunggu... Lainnya - Mochammad Hamid Aszhar

Pembelajar kehidupan. Pemimpin bisnis. Mendedikasikan diri membangun kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Kebajikan Hidup di 7 Hukum Alam Semesta (Bagian Ketiga)

13 Juni 2022   06:31 Diperbarui: 29 Agustus 2023   07:47 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Alam semesta adalah sistem yang terbuka dan senantiasa memperbaharui dirinya. Termasuk diri kita, setiap saat kita menarik dan mengeluarkan nafas memperbarui tubuh, energi, pikiran dan emosi. Ayat keenam dari Surat Al Fatihah mengajarkan pada kita suatu kebajikan hidup yang disebut pembelajaran. Sikap yang selaras dengan sifat alam semesta yang terbuka dan senantiasa memperbarui dirinya adalah sikap diri untuk terus belajar.

Turunan dari pembelajaran di antaranya adalah introspeksi diri, terus-menerus memperbaiki diri, mengalami pencerahan, melakukan pengembangan diri, pembangunan masyarakat, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia menjadi lebih baik.

Pelajaran di sini adalah tentang pembelajaran. Kita harus senantiasa belajar mulai dari kandungan sampai masuk ke liang lahat. Bila sejak kecil kita tidak pernah belajar merangkak, berdiri, berjalan dan berbicara maka kita tidak akan bisa mandiri dan bertahan hidup serta bisa musnah. Terjadi seleksi alam, hanya yang bisa bertahan hidup yang ada sampai sekarang. Hal ini berlaku baik untuk orang maupun organisasi.  Orang dan/atau organisasi yang sustainable adalah orang dan/atau organisasi yang mampu beradaptasi, terus belajar dan terus bertumbuh. Pertanyaannya adalah apa yang kita pelajari ? Manusia dikaji dari sudut pandang individu dari terdiri dari unsur pikiran, emosi, tubuh dan energi.  Manusia dikaji dari sudut pandang sosial adalah bagian unik dari struktur peradaban umat manusia. Dari sudut pandang individu yang perlu kita pelajari adalah hal yang membuat pikiran kita lebih cerdas, emosi kita lebih dewasa, tubuh kita lebih sehat serta energi kita lebih tinggi dan penuh vitalitas. Termasuk dalam hal ini mempelajari infrastuktur dan suprastruktur menjaga keseimbangan semua itu. Dari sudut pandang sosial yang perlu kita pelajari adalah hal yang sesuai dengan kemampuan terbaik diri kita dan bermanfaat untuk sesama, menyadari bahwa setiap diri adalah unik dan kita tidak mungkin ahli dalam semua bidang.

Referensi :

Ibn Katsir, Ismail , Tafsir Alquran al-Adziim, Dar Alamiah, (QS 1 : 5-6; QS 55 : 9)

Csikszentmihalyi Ph.D, Mihaly., Flow: The Psychology of Optimal Experience, Harper Perennial Modern Classics; 1st edition (July 1, 2008) 

Eibenberger, Sandra; et al. Matter-Wave Interference with Particles Selected from a Molecular library with Masses Exceeding 10000 amu". Physical Chemistry Chemical Physics. 2013

Prigogine, Ilya., Isabelle Stengers., Order Out of Chaos: Man's New Dialogue with Nature,  Verso; Reprint edition (January 23, 2018)

Hess, Edward., Learn or Die: Using Science to Build a Leading-Edge Learning Organization, Columbia Business School Publishing; Reprint edition (January 28, 2020)

Davis, James R., Adelaide B. Davis., Managing Your Own Learning,  ReadHowYouWant; [Large Print] edition (February 1, 2022)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun