Mohon tunggu...
Mohandis Haikal Anandias
Mohandis Haikal Anandias Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030051)

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menang melawan Ghana, Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana

2 Juni 2022   21:40 Diperbarui: 2 Juni 2022   21:50 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PSSI.org via sindonews.com

Timnas Sepak Bola Indonesia berhasil meraih kemenang atas lawannya yaitu timnas Ghana, pada lanjutan Turnamen Toulon 2022, Garuda muda berhasil meraih kemenangan perdana setelah pada pertandingan sebelumnya mendapat hasil imbang dari Bangladesh.

Timnas U19 Indonesia bersua timnas U20 Ghana pada pertandingan kedua Grup B Turnamen Toulon 2022 atau yang kini bernama resmi Maurice Revello Tournament. Laga timnas U19 Indonesia vs Ghana di Toulon Cup 2022 tersebut digelar di Stade Jules-Ladoumegue, Vitrolles, Perancis, pada Kamis (2/6/2022) malam WIB. Timnas U19 Indonesia berhasil mengalahkan timnas U20 Ghana dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan skuad Garuda Nusantara dicetak oleh punggawa muda Persija yaitu Raka Cahyana pada menit ke-58.

Pada babak pertama, Indonesia sempat tertekan dari Timas Sepak Bola Ghana, Ghana yang dari awal sudah tampil ngotot mendominasi jalannya pertandingan. Timnas U20 Ghana besutan Abdul-Karim Zito lebih banyak menekan pada babak pertama. Akan tetapi, tekanan The Black Satellites tak ada yang membuahkan gol. Serangan pertama Ghana langsung berujung pada tembakan tepat sasaran. Kiper Cahya Supriadi yang kembali berdiri di bawah mistar gawang Indonesia mampu menepis sepakan keras jarak dekat pemain lawan. Beberapa menit kemudian, kans pemain Ghana menerpa mistar. Cahya Supriadi lalu bisa mengamankan bola setelah berduel dengan pemain lawan.

Terus menerus memberi tekanan kepada lini pertahanan Indonesia membuat lini pertahanan garuda muda harus bekerja keras. 11 menit sudah berjalannya pertandingan tercatat Cahya Supriadi sang penjaga gawang Timnas Indonesia telah melakukan save 3 kali untuk mengamankan gawang dari serangan-serangan yang diberikan Ghana.

Mendapat tekanan dari Timnas Ghana, membuat tim asuhan Bima Sakti tersebut mulai perlahan-lahan keluar dari tekanan yang diberikan Ghana. Timnas U19 Indonesia yang dilatih oleh Bima Sakti dan Dzenan Radoncic baru bisa lepas dari tekanan pada pertengahan babak pertama. Alfriyanto Nico coba membuat kombinasi dengan Hokky Caraka. Namun, upaya mereka bisa diredam oleh lini pertahanan Ghana.

Indonesia berhasil membalikan keadan dimana tadi Ghana lah yang mendominasi permainan, mendapat serangan bertubi-tubi kini giliran garuda muda yang mengancam gawang Timnas Ghana. Ronaldo Kwateh bisa mendapatkan bola di dalam kotak penalti lawan. Akan tetapi, pemain belakang Ghana bisa melakukan tekel untuk membuang bola.

Pada akhir babak pertama, Hokky Caraka mendapat peluang emas dalam situasi satu lawan satu dengan kiper lawan. Akan tetapi, Hokky gagal memanfaatkan peluang itu. Hingga pluit akhir dibunyikan tanda babak pertama telah usai, baik Timnas Indonesia dan Timnas Ghana masih belum berhasil menceploskan bola. Skorpun masih bertahan hingga babak pertama selesai dengan skor 0-0 bagi kedua tim.

Memasuki babak kedua setelah jeda turun minum, kedua tim sama-sama saling memperjual-belikan serangan. Permainan ngotot terus diberikan oleh kedua tim tanda mereka harus mengamankan kemenangan dan mendapatkan 3 point agar tetap memiliki asa untuk melaju ke babak selanjutnya.

Umur pertandingan memasuki menit ke 58, Indonesia berhasil merubah papan skor menjadi 1-0. Setelah mendapat tekanan yang diberikan Ghana pada babak pertama, garuda muda berhasil bangkit. Kali ini serangan cepat timnas Indonesia yang dimotori oleh Hokky Caraka di sayap kanan, kemudian Caraka mengumpan silang bola yang dikuasainya ke kotak terlarang Ghana, umpang silang yang sedikit mencorong ke penjaga gawang Ghana yaitu Vincent Anane. Bola yang diumpan oleh Hokky Caraka tersebut tak mampu diantisipasi oleh Vincent Anane sang penjaga gawang Timnas Ghana, bola muntahan tersebut berhasil dimanfaatkan oleh pungawa Persija muda yaitu Raka Cahyana Rizky yang berdiri tidak jauh dari muntahan bola tersebut. Peluang emas tersebut tidak disia-siakan oleh Rizky Cahyana dan langsung melakukan sepakan keras ke gawang Ghana, sepakan Rizky tersebut berhasil menjebol gawang timnas Ghana sekaligus merubah keadaan skor menjadi 1-0 untuk Indonesia. Sementara Garuda muda unggul 1-0 dari lawannya yaitu Timnas Ghana.

Tertinggal satu gol membuat timnas Ghana menaikan tempo permainan mereka.
Tak lama kemudian, Ghana balik mengancam untuk mencetak gol penyama skor. Namun lagi-lagi, Cahya Supriadi melakukan save krusial untuk menjaga gawang Garuda muda tetap aman.

Ghana semakin gencar dalam mendobrak lini pertahan Indonesia berharap serangan demi serangan yang diberikan terhadap timnas Indonesia membuahkan hasil dan mendapatkan gol lalu menyamakan kedudukan. Akibatnya lini pertahanan Indonesia semakin bekerja keras dalam menjaga jantung pertahanan garuda muda,  Muhammad Ferarri dan Cahya Supriadi harus berjibaku mengamankan gawang Timnas Indonesia agar tetap mengamankan keunggulan mereka.

Pada menit ke-73, Hokky Caraka berlari kencang menusuk pertahanan Ghana untuk menyambut sebuah umpan daerah. Namun, eksekusi Hokky dari sudut sempit bisa ditepis kiper lawan, Vincent Anane. Tak berselang lama, Abdul Abdullah Razak lepas dari jebakan offside lini belakang Indonesia sehingga tinggal berhadapan dengan kiper. Beruntung bagi Indonesia, sepakan Abdul Razak melambung di atas mistar gawang Cahya Supriadi. Gawang Indonesia pun belum berhasil untung dirobek jalanya dari Timnas Ghana, skor sementara bertahan 1-0 bagi Indonesia.

Tertinggal dari Indonesia membuat Ghana tidak ingin pulang dengan kekalahan, Ghana semakim gencar dalam melancarkan serangan mereka. Tekanan terus diberikan untuk Garuda muda, garuda muda yang ingin mempertahankan keunggulannya terus bekerja keras dalam meredam serangan demi serangan yang diberikan oleh Timnas Ghana.

Ghana terus berupaya mencetak gol penyama kedudukan pada sisa waktu babak kedua. Sementara itu, timnas U19 Indonesia mengandalkan serangan balik untuk merusak konsentrasi lini pertahanan lawan.

Di tengah gempuran yang diberikan Timnas Ghana, Muhammad Ferrari dan kawan-kawan berhasil selalu meredam serangan-serangan Ghana dan mengamankan gawangnya. Timnas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun