Mohon tunggu...
Mohandis Haikal Anandias
Mohandis Haikal Anandias Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (21107030051)

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

KRL Solo-Yogyakarta Akan Perpanjang Rute

3 Maret 2022   13:25 Diperbarui: 3 Maret 2022   13:44 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Yogyakarta akan memperpanjang jalurnya ke arah timur menyusul proses perpanjangan yang dilakukan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter. Hal ini dinilai mampu mengurangi sekitar 30-40 persen penumpang yang ada di Solobalapan, juga untuk memperluas jarak tempuh yang bisa dilalui oleh KRL. Perkembangan sampai saat ini, sudah terpasang LAA (Listrik Aliran Atas) sampai dengan Palur. Tapi saat ini PT KAI mempunyai masalah yang cukup besar, yaitu di jembatan DI Panjaitan yang tidak bisa di lewati. Tetapi jembatan itu sekarang sudah dibongkar dan tiang sudah tersambung.

Dengan demikian proyek ini ditargetkan perpanjangan rute KRL Solo-Yogyakarta hingga ke Jebres maupun Palur bisa segera rampung sebelum lebaran tahun ini. Hal positif yang terjadi apabila rute ini diperpanjang maka ini akan menghidupkan ekonomi Soloraya. Infrastruktur juga sudah disiapkan, termasuk tempat perawatan KRL yang ada di Jebres, Solo tahun ini rencananya semua pembangunan yang dilakukan PT KAI rampung. PT KAI sudah sangat siap dengan perpanjangan rute ini, PT KAI bisa dibilang sedang melakukan pembenahan besar-besaran terhadap perkereta apian di Indonesia beberapa tahun terakhir ini.

Dengan diadakan perawatan KRL di Jebres maka, perawatan KRL tidak hanya bisa dilakukan di Yogyakarta tetapi juga dapat dilakukan di kota Solo. “gangguan bisa dieliminasi. Memang KRL ini produk INKA, ada proses trial and error. Namun 98 persen sudah bisa dibanggakan, bangsa Indomesia pakai produk sendiri” ujar Wawan Ariyanto, Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter.

Direktur Utama KAI Commuter mengatakan perpanjangan jalur KRL sampai ke Stasiun Palur mampu mengurangi sekitar 30-40 persen penumpang di Stasiun Solobalapan dan Stasiun Purwosari, mengingat selama ini penumpang KRL Solo-Yogyakarta dari Stasiun Jebres dan Palur ke Stasiun Solobalapan dan Purwosari cukup banyak.

Selanjutnya dengan diadakan perpanjangan rute KRL Solo-Yogyakarta tidak menutup kemungkinan daerah lain juga menyusul pengembangan rutenya. Selain perpanjangan rute ke Stasiun Palur, Kota Solo yang digadang gadang memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Guna menunjang hal itu Walikota Solo Gibran berdiskusi dengan MenHub, KRL yang ada di Jogja ke Solo itu menarik, murah, convenience dan aman juga. Oleh sebab itu MenHub dan Walikota Solo berencana juga akan memperpanjang rute ke arah Jawa Timur dan Madiun sehingga Solo-Yogyakarta ini menjadi sentra agromerasi. Madiun dan Surabaya itu jauh, Purworejo dari Semarang itu jauh, tetapi jika dihubungkan maka ini akan menjadi sesuatu daya tarik wisata di Kota Solo ini. Ucap Menhub Budi Karya Sumardi.

Namun sebelumnya pemerintah akan fokus terlebih dahulu untuk membangun jalur ganda KA Solo-Semarang fase 1 (Solobalapan-Kadipiro-Kalioso). Jalur ganda ini ditargetkan selesai pada 2023 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 920 miliar. Selain ke arah timur perpanjangan rute KRL juga akan diperpanjang ke barat hingga ke Kutoarjo.

Dalam mengerjakannya, perlu ada semangat kolaborasi antara berbagai pihak terkait. Misalnya dalam pembangunan jalur ganda dan rekayasa konstruksi lalu lintas di simpang joglosemar, melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Menhub mengatakan ini jadi informasi bagaimana kerja pusat dan daerah itu kompak dan bisa terslesaikan dengan baik. Dengan diadakan pembangunan jalur ganda akan memberikan sejumlah manfaat yaitu, akan mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang joglo (jogja-solo), meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya, meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, mendukung pengembangan transportasi serta integrasi antar moda angkutan di Surakarta, sebagai bangunan ikonik Kota Solo.

Berbarengan dengan pembangunan jalur ganda ini, kemenhub, kementrian PUPR,  pemerintah provinsi Jawa Tengah, dan pemerintah Kota Solo akan merekayasa perjalanan jalur transportasi darat. Sehingga nantinya disamping intensitas perjalanan kereta api yang terus meningkat. Perjalanan jalur darat pun tidak terdampak negatif.

Selama satu tahun ini beroperasi, sejak 1 Maret 2021 KRL Solo-Yogyakarta sudah melayani sekitar 2,2 juta penumpang. Berdasarkan data periodik bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada Desember 2021 dengan 290,618 penumpang atau rata rata 9.375 perhari.

Regulasi pemerintah terkait pandemi dan PPKM akan memberikan dampak pada jumlah penumpang KRL. Rata rata harian sekitar 5.000-6.000 penumpang dan saat weekend cenderung meningkat, akhir pekan lalu tercatat sebanyak 11.000 penumpang. Tentu saja kebijakan pemerintah akan mempengaruhi jumlah penumpang yang menggunakan KRL.

Sejumlah upaya untuk mendekatkan KRL sebagai moda transportasi massal juga akan ditempuh melalui integrasi antar moda bekerja sama dengan pemerintah daerah. Misalnya memanfatkan kartu multi trip (KMT) yang digunakan umtuk pembayaran tiket KRL sebagai kartu untuk pembayaran moda transportasi lainnya yang terintegrasi. Misalnya bus dan ojek online. Menhub dan PT KAI ingin memberikan yang terbaik kepada penumpamg KRL dengan memberikan kenyamanan di perjalanan, keamanan selama di perjalanan, dibantu jika mengalami kesulitan, dan masih banyak lagi. Intinya adalah Pemerintah dan KAI ingin masyarakat mulai menggunakan moda transportasi umum agar bisa mengurangi kemacetan di jalan-jalan, mereka juga akan mempermudah masyrakat untuk menjangkau KRL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun