Mohon tunggu...
Mohan Bugis
Mohan Bugis Mohon Tunggu... Freelancer - Mohan Bugis

Seorang mahasiswa juga freelance

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

50 Jam Jalan Darat Demi Hadiri Doa Seribu Santri

3 September 2022   08:31 Diperbarui: 3 September 2022   09:02 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamis, 1 September 2022 Masjid Modern Kurir Langit kedatangan rombongan tamu dari ujung utara pulau Sulawesi.

Rombongan dari  Dapur Berkah Masjid Al Gazali Gorontalo ini berjumlah 21 orang menggunakan 5 armada mobil.

Rombongan ini datang lengkap dengan perkakas dapur yang biasa mereka gunakan di Dapur Berkah Masjid Al Gazali yang selama dua tahun terakhir menyiapkan makan siang untuk jamaah masjid.

Presiden Masjid Modern Kurir Langit A. Muhammad Nur Syahid saat menerima rombongan ini menyampaikan rasa cemburunya atas perjuangan mereka menempuh jarak berhari-hari dengan kendaraan sendiri dan bawa bekal sendiri.

"Kami cemburu dan terharu melihat apa yang teman-teman lakukan. Rela melakukan perjalanan berhari-hari demi sampai di Barru, demi melayani malaikat-malaikat kecil yang akan hadir pada event tahunan Doa Seribu Santri" ungkap Syahid.

(Foto: Mohan Bugis)
(Foto: Mohan Bugis)

Tim Dapur Berkah Masjid Al Gazali Gorontalo akan tinggal hingga beberapa hari kedepan sebagai salah satu bentuk partisipasi dan support untuk Doa Seribu Santri.

Selama berada di Barru tim ini akan memasak untuk melayani ribuan porsi untuk kebutuhan konsumsi panitia dan peserta Doa Seribu Santri.

Menjawab pertanyaan kami terkait berapa lama perjalanan yang mereka lakukan, Mas Ferry, salah satu tim dari Gorontalo ini menyampaikan bahwa mereka menempuh perjalanan selama 50an jam.

"Perjalanan sekitar 1200km ini kami tempuh sekitar 50an jam. Kami ada 5 mobil dan hanya ada 5 supir juga. Jadi setiap mobil ini tidak ada supir bantunya" jawab Ferry.

"Untuk makan dijalan kami sengaja bawa bakal sendiri, jadi setiap waktu makan kami tinggal menepi dan menikmati bekal kami di pinggir jalan, anggap saja lagi traveling" lanjut Ferry sambil tersenyum lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun