Dapat dilihat dari gambar di atas yang saya ambil dari aplikasi reksadana yaitu Bibit untuk lebih jelasnya secara singkat dan padat mengenai reksadana.
2. Saham
Yang kedua yaitu saham. Saham ini merupakan instrumen investasi yang paling banyak didengar dan ditahu orang walaupun hanya sekedar tahu namun tidak melakukan investasi.Â
Sebelum lebih dalam, mari kita cari tahu apa itu saham. Saham adalah bukti kepemilikan atas aset dan hak perusahaan walaupun hanya sebagian tergantung seberapa banyak dan besar saham yang seseorang miliki.
Jadi investasi saham merupakan investasi yang tergolong dalam investasi yang high risk dan high return yang artinya investasi jenis ini memiliki resiko yang tinggi, namun keuntungannya yang didapat pun tinggi.Â
Ada dua jenis saham secara umum yaitu saham lokal (perusahaan lokal / Indonesia) dan saham luar negeri. Dari kedua saham ini punya prospek, keuntungan, dan kelemahan masing-masing. Semisal kita ingin membeli saham lokal itu akan lebih mudah daripada membeli saham dari perusahaan luar karena aksesnya belum seluas ketika kita membeli saham lokal.Â
Tetapi di zaman sekarang sepertinya lebih mudah bagi kita yang ingin menjadi investor di suatu perusahaan karena sudah banyak aplikasi yang memudahkan kita untuk membeli saham baik lokal maupun luar negeri.Â
Investasi saham ini cocok untuk investasi jangka panjang dengan kentungan yang lebih wow daripada intrumen investasi sebelumnya. Dan jenis-jenisnya pun beragam mulai dari perusahaan di bidang bahan pangan, bahan jadi, bahan mentah, teknologi dan lain sebagainya.
3. Crypto
Dan yang terakhir yaitu investasi kripto atau cryptocurrency, yaitu investasi yang sepertinya sangat awam didengar oleh kita. Kripto merupakan mata uang digital yang hanya ada dan bisa digunakan di dunia maya. Investasi kripto, khususnya bitcoin diperkenalkan pertama kali oleh Satoshi Nakamoto pada Januari 2009. Â
Kripto ini termasuk investasi yang bersiko sangat tinggi namun keuntungannya juga sangat tinggi karena sifatnya yang fluktuatif. Investasi ini memerlukan kesabaran dan kesiapan mental yang tinggi, karena jika tidak akan membuat kita kapok dan tidak mau melakukan investasi kembali.Â