Mohon tunggu...
Wahyu Davi
Wahyu Davi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

hobi bermain musik, keseharian sebagai mahasiswa di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023

13 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 13 Desember 2023   12:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kenaikan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan permintaan karena meningkatnya konsumsi selama musim liburan, distribusi yang terhambat, serta faktor eksternal seperti cuaca buruk yang memengaruhi produksi. Dampaknya adalah beban ekonomi bagi masyarakat, yang perlu diatasi dengan kebijakan yang mendukung stabilitas harga dan peningkatan produksi pangan.

Selain itu, faktor-faktor seperti fluktuasi nilai tukar mata uang, kenaikan biaya produksi, dan perubahan kebijakan pemerintah juga dapat memengaruhi harga pangan. Kondisi ini menunjukkan pentingnya koordinasi antara pemerintah, produsen, dan distributor untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan, terutama pada periode kritis seperti menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Perlu diadopsi strategi yang holistik, termasuk investasi dalam infrastruktur distribusi, dukungan terhadap petani, pengawasan terhadap praktik pasar yang tidak sehat, dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan sektor pertanian. Hal ini dapat membantu mengurangi fluktuasi harga pangan, sehingga masyarakat dapat merayakan perayaan dengan lebih stabil secara ekonomi.

Selain upaya pencegahan, perlu juga ditingkatkan langkah-langkah responsif dalam mengatasi kenaikan harga pangan yang tidak terhindarkan. Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan jangka pendek seperti subsidi pangan, distribusi pangan strategis, dan mengawasi praktik spekulatif yang dapat memicu lonjakan harga.

Selain itu, edukasi masyarakat tentang manajemen keuangan yang bijak dan diversifikasi konsumsi pangan dapat membantu mengurangi dampak kenaikan harga. Keterlibatan sektor swasta dan organisasi masyarakat juga penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk menghadapi tantangan ini.

Secara keseluruhan, penanganan kenaikan harga pangan memerlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, produsen, distributor, dan masyarakat, agar dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di masa depan.

Penulis :

M. Wahyu Davi P.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun