Mohon tunggu...
mohammad wahabhabibie
mohammad wahabhabibie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya saat ini modif motor dan ternak ikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bentuk-bentuk interaksi sosial

1 Januari 2025   16:59 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi sosial yang harmonis dapat mempererat hubungan antarindividu atau kelompok, sementara interaksi yang tidak harmonis bisa menimbulkan konflik yang merusak. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk memahami bentuk-bentuk interaksi sosial agar dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.

Masalah yang muncul dalam bentuk-bentuk interaksi sosial dapat beragam, tergantung pada konteks sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Berikut adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada masing-masing bentuk interaksi sosial:

sumber: https://images.app.goo.gl/xvxUafWngtapd1Jw7
sumber: https://images.app.goo.gl/xvxUafWngtapd1Jw7

1.Masalah dalam Interaksi Sosial Asosiatif

Interaksi asosiatif bertujuan untuk mempererat hubungan, tetapi tidak selalu berjalan mulus.

  • Kerja Sama

    • Kurangnya Komitmen: Ketidakseimbangan peran atau kontribusi antarindividu sering menyebabkan kerja sama menjadi tidak efektif.
    • Perbedaan Tujuan: Jika tujuan tidak disepakati bersama, kerja sama bisa berujung konflik.
    • Dominasi Pihak Tertentu: Salah satu pihak mendominasi, sehingga yang lain merasa terpinggirkan.
  • Akomodasi

    • Proses yang Lambat: Penyelesaian konflik melalui akomodasi seperti mediasi atau kompromi sering memakan waktu lama.
    • Solusi Sementara: Hasil akomodasi kadang tidak menyelesaikan akar masalah sehingga konflik dapat muncul kembali.
  • Asimilasi

    • Resistensi Budaya: Kelompok tertentu mungkin menolak menyatu karena ingin mempertahankan identitas budayanya.
    • Dominasi Budaya: Salah satu budaya mendominasi, sehingga budaya lain terancam hilang.
  • Akulturasi
    • Ketimpangan Pengaruh: Salah satu budaya lebih dominan, sehingga terjadi subordinasi terhadap budaya yang lebih lemah.
    • Penolakan Sosial: Tidak semua anggota masyarakat menerima pengaruh budaya baru.

2. Masalah dalam Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi disosiatif cenderung membawa dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik.

  • Persaingan

    • Persaingan Tidak Sehat: Tindakan curang, sabotase, atau manipulasi sering terjadi dalam persaingan.
    • Ketimpangan Peluang: Tidak semua pihak memiliki akses yang sama untuk bersaing secara adil.
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun