Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dahnil Sebut Fadli Zon Ogah Jadi Menteri Jokowi, Emang Ada yang Nawari?

22 Agustus 2019   18:26 Diperbarui: 22 Agustus 2019   18:32 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri kabinet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memang masih menjadi teka-teki. Namun, beberapa kriteria dan porsinya sudah diungkap oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba detik.com melansir berita soal Juru Bicara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang memastikan bahwa Fadli Zon ogah menjadi menteri Jokowi periode kedua ini.

Dahnil juga mengaku tidak tahu apakah Gerindra atau pun Fadli Zon sudah ditawari atau tidak tentang posisi menteri. Pasalnya, hingga saat ini Prabowo belum menentukan sikap apakah akan bergabung dalam pemerintahan atau menjadi oposisi.

Lantas, siapa sebenarnya yang menawari Fadli Zon untuk menjadi menteri Jokowi di kabinet jilid II?

Padahal sebelumnya, Presiden Jokowi sudah memastikan bahwa komposisi kabinetnya sudah final dan tidak boleh diganggu gugat. Sebab itu adalah hak prerogative presiden.

Bahkan, ia memastikan bahwa komposisinya nanti 55 persen akan dijabat oleh kalangan professional dan 45 persen sisanya berasal dari partai politik.

Kalau kabinet kerja jilid II sebanyak 34 orang, maka berarti 19 orang berasal dari professional dan 15 orang lainnya berasal dari kader partai politik. Sedangkan kader partai politik yang dimaksud adalah berasal dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang berjumlah 10 partai.

Dari 10 partai itu, 5 partai diantaranya lolos ke parlemen yaitu PDIP, PKB, Nasdem, PPP, dan Golkar. Sedangkan 5 partai yang tidak lolos parlemen adalah Hanura, Partai Bulan Bintang, PSI, Perindo, PKPI.

Beberapa waktu lalu, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Muchtar Ngabalin saat diwawancarai di salah satu televisi ini memastikan bahwa tidak ada kubu Prabowo atau kubu 02 dalam kabinet kerja Jokowi jilid II.

Dalam hal ini, semakin jelas bahwa tidak ada tawaran kepada Fadli Zon, karena Presiden Jokowi sudah menutup diri dan sudah memastikan tidak ada kader Gerindra di kabinet baru Jokowi.

3 Parpol Bocorkan Jatah Menteri

Dikutip dari merdeka.com, sementara ini sudah ada 3 partai politik yang membocorkan jatah menteri Jokowi di kabinet kerja jilid II ini.

Pertama yang membocorkan jatah menterinya adalah PPP. Partai berlambang ka'bah ini disebut akan mendapatkan jatah menteri lebih dari satu kursi.

Partai kedua yang membocorkan jatah menterinya adalah Golkar. Partai berlambang beringin ini disebut akan mendapatkan tiga jatah kursi menteri yang akan diisi oleh Airlangga, Agus Gumiwang dan Satya Widya Yudha.

Partai ketiga yang membocorkan jatah menterinya adalah PKB. Partai yang baru saja menggelar muktamar V di Bali ini disebut akan mendapatkan jatah menteri lebih dari tiga kursi.

Jika hitung-hitungan 15 kursi yang akan diisi oleh kader partai politik, maka kira-kira PPP 2, tambah Golkar 3 dan PKB 3. Total sudah 8 kursi yang terisi.

Sedangkan Nasdem belum pernah membocorkan jatah menterinya dan memilih patuh kepada Jokowi.

Sementara partai pemenang Pemilu 2019, yakni PDIP dipastikan akan mendapatkan jatah menteri terbanyak sesuai komitmen Jokowi pada saat Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.

Selain itu, bukan tidak mungkin partai pendukung Jokowi yang tidak lolos parlemen juga akan mendapatkan jatah kursi lagi, sehingga di sini sudah cukup padat pembagian kursi menteri di kabinet kerja Jokowi ini.

Itu artinya, semakin sempit pula lowongan menteri bagi Fadli Zon. Sekali lagi pertanyaannya adalah, siapa yang menawari Fadli Zon? Hehehe.

Terlepas dari itu semua, saya yakin Presiden Jokowi akan mempertimbangkan banyak hal tentang pembagian menteri di kabinetnya ini. Pasalnya, dia memiliki banyak agenda besar yang akan digarap di periode keduanya ini.

Ia pun seakan mematok target-target tinggi dalam pemerintahan keduanya ini, sehingga sosok yang handal dalam mengeksekusi program dan sosok yang pengalaman dalam bidangnya, tentu akan sangat ditunggu oleh khalayak umum.

Sebagai rakyat biasa, saya hanya bisa berharap semoga ke depannya Indonesia lebih baik dan terus merdeka dari berbagai hal. Salam damai untuk Indonesiaku!

Sumber:

detik.com: Dahnil Anzar Ungkap Fadli Zon Ogah Jadi Menteri Jokowi

Akun Youtube Metrotvnews: Ngabalin: Tak Ada Kubu Prabowo di Daftar Nama Menteri Baru Jokowi, 50 % Menteri Lama Dipensiunkan

Merdeka.com: 3 Parpol Mulai Beberkan soal Jatah Menteri dari Jokowi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun