Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benarkah Akmil TNI Keturunan Prancis Terpapar HTI?

7 Agustus 2019   16:12 Diperbarui: 7 Agustus 2019   16:32 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enzo Zenz Allie yang lahir di Prancis, pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun setelah ayahnya meninggal dunia. Enzo juga diketahui fasih berbicara empat bahasa yaitu bahasa Prancis, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Indonesia. foto/instagram/tni_angkatan_darat/ yang saya ambil dari Tempo.co

Nama Enzo Zenz Allie mendadak viral di hampir semua media sosial dan media massa. Pasalnya, remaja 18 tahun yang merupakan keturunan Prancis ini lolos menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Warganet tahunya dari sebuah video milik TNI Angkatan Darat yang memperlihatkan detik-detik akhir Enzo menjalani Sidang Pantukhir atau pemantauan akhir pusat yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Video itu bisa dilihat di sini.

Dalam video tersebut, terekam jelas Panglima TNI memanggil khusus Enzo dan langsung komunikasi dengan Bahasa Prancis menanyakan latar belakang Enzo. Keduanya sangat fasih berkomunikasi dengan Bahasa Prancis.

Awalnya, panglima menanyakan latar belakang Enzo dengan Bahasa Prancis dan langsung dijawab pula dengan Bahasa Prancis oleh Enzo. Video ini pun viral di berbagai media sosial dan kemudian media massa juga ikut menayangkan video dan foto-foto Enzo.

Karena penasaran, saya mencoba menelusuri website resmi milik TNI AD di tniad.mil.id. Di situ saya menemukan penjelasan lebih detail tentang sosok Enzo.

Dia adalah putra dari pasangan Jeans Paul Francois Allie asal Prancis dengan Siti Hajah Tilaria asal Indonesia. Enzo sendiri lahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris, kemudian pada usia 13 tahun ayahnya meninggal, sehingga dia pindah ke Indonesia bersama ibundanya.

Remaja yang berperawakan Prancis ini menempuh pendidikan sekolah dasar di Prancis, kemudian setelah pindah ke Indonesia melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banteng. Makanya, tak heran jika dia juga fasih mengaji.

Setelah videonya ramai di berbagai media dan ramai dengan berbagai pujian karena campuran darah Prancis dan Indonesia. Lalu kemudian muncul lagi informasi yang diduga bahwa Enzo dan ibunya Siti Hajah Tilaria merupakan simpatisan HTI. Akhirnya, dunia maya pun menggema lagi dengan sosok Enzo.

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Tempo.co di sini, informasi itu beredar dari akun Facebook bernama Salman Faris. 

"Penasaran dengan sosok Enzo Ellie. Remaja blasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI. Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Ellie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI. Pendukung khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Perancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI memelihara anak ular," demikian tulisan unggahan Salman yang dikutip dari Tempo.co.

Karena dunia maya semakin gaduh dan banyak akun-akun yang memiliki follower banyak juga menginformasikan itu, akhirnya saat ini pihak TNI masih akan mendalami informasi itu.

Berdasarkan penjelasan Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sisriadi yang dihubungi Tempo.co di berita ini,  ia menjelaskan pihaknya tengah mendalami informasi tersebut.

Namun begitu, ia memastikan bahwa TNI sangat selektif menjaring calon-calon TNI itu. Bahkan, ia memastikan memiliki sistem tersendiri untuk menjaring dan menyeleksi calon TNI itu, dan prosesnya pun sangat ketat.

Bijak Menyikapi Informasi Enzo
Dari beberapa fakta di atas, ada dua hal yang ingin saya sampaikan. 

Pertama, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari pihak TNI tentang kepastian apakah Enzo dan ibunya ini benar-benar terkapar HTI atau tidak. Sebab, sampai saat ini pihak TNI masih menelusurinya.

Apabila ini benar bahwa Enzo terkapar HTI, maka saya pikir TNI kecolongan, karena tidak bisa mendeteksi latar belakang calon anggota TNI. Padahal, selalu disampaikan bahwa seleksinya sangat ketat.

Jika ini benar adanya dan terbukti Enzo terkapar HTI, maka sudah sepantasnya Enzo diberhentikan, karena akan sangat membahayakan. Apalagi, di Indonesia ini HTI sudah dilarang, sehingga apabila ini tidak dipecat akan sangat mencoreng nama baik pemerintah Indonesia.

Kedua, jika ini hoax dan ternyata Enzo terbukti tidak ada sangkut pautnya dengan HTI, maka yang pertama menyebarkan isu ini perlu diklarifikasi motif penyebarannya. Bahkan, bisa-bisa ini terjerat undang-undang ITE.

Oleh karena itu, saya selaku warga biasa berharap kepada pihak TNI untuk menelusuri secepatnya dan segera memberikan kabar kepada publik hasil penelusurannya itu, supaya publik tidak ikut khawatir tentang TNI yang memasukkan simpatisan HTI.

Bagaimana pun juga, HTI sudah dilarang di Indonesia dan tidak boleh tumbuh di Indonesia yang menganut ideology pancasila ini.

Salam damai Indonesiaku!

Sumber: tniad.mil.id, Tempo.co, Youtube TNI AD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun