Persoalan sampah di DKI Jakarta nampaknya berbuntut panjang. Semakin ke sini, isu persoalan sampah malah kurang diperhatikan dan malah berganti menyerang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma.
Dalam hal ini, Bu Risma seakan menjadi "korban" saling serangnya DPRD DKI Jakarta dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Padahal, dari awal jelas bahwa Bu Risma tidak ada tendensi apapun tentang persoalan sampah di DKI Jakarta.
Ia hanya sebatas menemui tamu yang hendak menimba ilmu di Kota Surabaya. Sebagai tuan rumah, sudah selayaknya melayani tamu dari DPRD DKI Jakarta beserta jajaran Dinas Lingkungan Hidup.
Penyambutan yang baik dan ramah biasa dilakukan oleh Bu Risma dan jajarannya ketika menerima tamu dari berbagai daerah. Hingga saat ini, sudah banyak yang belajar ke Surabaya dan tentunya tidak ada  masalah.
Namun, kalau yang kunjungan dari Jakarta, kenapa akhirnya berbuntut menyerang Bu Risma? Kalau memang tujuannya ini, kenapa sedari awal saja bilang supaya tidak ditemui oleh Bu Risma.
Masalahnya kan Ketua Fraksi NasDem Bestari yang memulai hendak memboyong Bu Risma ke Jakarta untuk menyelesaikan masalah sampah. Merasa diserang, Anies pun membela bahwa persoalan sampah akan diselesaikan oleh DPRD DKI dan Pemprov DKI Jakarta.
Sementara Bestari menjelaskan bahwa tidak merasa menyerang Anies, hanya mengingatkan bahwa sebentar lagi Jakarta akan darurat sampah. Bahkan, dia juga tidak merasa menyerang Anies secara pribadi. Â
Baca juga:Â Demi Jakarta, Pak Anies Tak Perlu Gengsi Belajar Pengolahan Sampah dari Bu Risma
Belakangan, isu saling serang Bestari Vs Anies ini mulai redup. Persoalan penyelesaian darurat sampah di Jakarta pun kian redup. Mulai kemarin siang, seakan isu ini "digeser" untuk menyerang Bu Risma. Sedangkan persoalan darurat sampah di Jakarta, tak lagi banyak di bahas.
TGUPP Ikut "Serang" Bu Risma
Yang sangat mengejutkan adalah anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya juga ikut "menyerang" Bu Risma melalui cuitan di Twitternya @mkusumawijaya. Bahkan, pengamat perkotaan ini juga diduga menyerang Bu Risma secara personal.
Awalnya, seorang warganet pengguna akun @Nur_A90Â bercuit terkait berita DPRD DKI Jakarta yang meminta Bu Risma ke Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan sampah.Â
"Ini tamparan yang sangat menyakitkan buat pak @aniesbaswedan. Gimana menurut @SuaraAnies apa hasilnya pak Anies kunjungan ke luar negeri?"Â cuit pengguna akun @Nur_A90Â sambil mencantumkan berita dari detik.com.
Cuitan itu kemudian dijawab oleh Marco Kusumawijaya yang menyebutkan Bu Risma cocok untuk menukangi Dinas Persampahan. Bahkan, dia menyarankan Dinas Lingkungan Hidup dipecah menjadi Dinas Persampahan. Berikut cuitan lengkapnya:
"Keren! Bagus banget buat Jakarta Kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, Kalau sudah lega dengan urusan anaknya,"Â tulis Marco, Rabu (31/7/2019).
Sontak, cuitan ini ramai dikomentari oleh warganet. Karena dari saking ramainya dan sudah menyerang personal Bu Risma, akhirnya akun Humas Kota Surabaya @BanggaSurabaya juga turut berkomentar. Mereka menyesalkan komentar anggota TGUPP itu.
"Terkait Tweet yang disampaikan oleh @mkusumawijaya ini, kami menyesalkan hal tersebut karena menyerang secara personal Wali Kota Surabaya,"Â tulisnya.
Mereka melanjutkan: "Saat studi banding Badan Pembentukan Peraturan Daerah DKI Jakarta di Balai Kota Surabaya, Bu Risma hanya menjelaskan pengelolaan sampah yang ada di Surabaya. Oleh karena itu, Bu Risma tidak punya tendensi apapun sejak awal dalam studi banding tersebut,"Â tulis @BanggaSurabaya.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya juga menyesalkan cuitan anggota TGUPP itu. Ia juga mengaku sedang mempelajari dan mengkaji apakah itu bisa masuk ranah hukum atau tidak.
Terlepas dari itu semua, poin utama yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini adalah mengapa akhirnya tim Anies ini menyerang Bu Risma? Bukankah sebelumnya mereka yang butuh kepada Bu Risma untuk ikut membantu penyusunan perda soal sampah? Awalnya butuh, tapi kemudian diserang, bagaimana ini. Ah...bagaimana hidup ini. Hehe
Yang paling penting pula, persoalan sampah akan segera menyerang Jakarta, Pak Anies dan jajaran Pemprov DKI Jakarta harus bergerak cepat, jika tidak, alamat Jakarta akan menjadi gudangnya sampah.Â
Salam damai untuk kebaikan Indonesia kita!!!!
Sumber: 1Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H