Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jokowi Lempar Sinyal Reshuffle Kabinet, Siapa Tersingkir?

12 Juli 2019   15:41 Diperbarui: 12 Juli 2019   15:56 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden dan Wakil Presiden/katadata.co.id

Reshuffle pertama dilakukan saat pemerintahan Jokowi-JK berjalan 10 bulan, yakni 12 Agustus 2015. Ada enam posisi menteri dan satu lembaga istana yang dirombak kala itu.

Reshuffle kedua dilakukan setahun setelah reshuffle pertama, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada 27 Juli 2016. Banyak nama menteri dikeluarkan dari kabinetnya kala itu. Setidaknya ada 13 posisi menteri yang dirombak dan ada penambahan dua wakil menteri.

Reshuffle ketiga diumumkan pada 17 Januari 2018. Jokowi mengganti posisi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena ingin ikut Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur. Jokowi menunjuk politisi Partai Golkar Idrus Marham menggantikannya. Kemudian, posisi Kepala Staf Kepresidenan yang sebelumnya diisi oleh Teten Masduki digantikan oleh Moeldoko. Teten ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden. 

Reshuffle keempat diumumkan pada 15 Agustus 2018. Menteri PAN-RB Asman Abnur dicopot karena Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai yang mengusungnya, keluar dari koalisi pemerintah. Posisinya digantikan oleh Syafruddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Polri. Sembilan hari kemudian, Jokowi mengangkat Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang mengundurkan diri karena telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Lantas, siapakah yang bakal tersingkirkan dari kabinet?

Sejumlah spekulasi pun bermunculan. Ada yang dikaitkan dengan kasus hukum dan ada pula yang mengkaitkan dengan kinerjanya selama menjadi menteri.

Terkait kasus hukum itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa ada tiga menteri yang terancam terkena kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertama, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi yang terpapar kasus suap dana hibah Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI).

Kedua, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita yang terseret dalam kasus dugaan kasus suap yang dilakukan anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Bahkan, ruang kerja Enggar sempat digeledah oleh KPK dan membawa sejumlah dokumen terkait lelang gula.

Ketiga, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang sempat dipanggil KPK untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan jual beli jabatan di kementeriannya. Kasus ini melibatkan Ketua Umum Partai Persatuan pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang saat ini sudah ditahan. Lukman pun juga merupakan perwakilan PPP di Kabinet Kerja.

Selain menteri-menteri yang diduga berurusan dengan hukum, ada pula menteri yang kinerjanya dinilai kurang maksimal. Bahkan, beberapa waktu lalu dalam rapat terbatas, Jokowi juga sudah menegur beberapa menteri itu.

Setidaknya ada tiga menteri yang ditegur Jokowi kala itu, yaitu Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun