Lahirnya Semangat Nasionalisme
Sebelum Pancasila resmi menjadi dasar negara, semangat nasionalisme Indonesia telah tumbuh subur. Pengaruh penjajahan, ketidakadilan, dan keinginan untuk merdeka menyatukan rakyat Indonesia. Pergerakan nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Jong Indonesia menjadi tonggak penting dalam memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
BPUPKI: Mencari Bentuk Negara
Dalam upaya mewujudkan kemerdekaan, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Di sinilah para tokoh bangsa seperti Soekarno, Muhammad Yamin, dan Mr. Soepomo berdiskusi mencari bentuk negara yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
Sidang Pertama BPUPKI: Muncul berbagai gagasan tentang dasar negara. Soekarno memperkenalkan konsep Pancasila yang kemudian disempurnakan.
Sidang Kedua BPUPKI: Pancasila disahkan sebagai dasar negara.
PPKI: Mengesahkan UUD 1945
Setelah Jepang menyerah tanpa syarat, BPUPKI bertransformasi menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Pengesahan UUD 1945: PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat Pancasila sebagai dasar negara.
Proklamasi Kemerdekaan: Pada 17 Agustus 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.
Pancasila sebagai Nilai Luhur Bangsa
Pancasila bukan sekadar rangkaian kata, tetapi nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghargai setiap agama dan kepercayaan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3. Persatuan Indonesia: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menjalankan pemerintahan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Pancasila di Era Modern
Pancasila tetap relevan hingga saat ini. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, Pancasila menjadi benteng pertahanan terhadap pengaruh negatif dari luar. Nilai-nilai Pancasila harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda agar Indonesia tetap menjadi bangsa yang bermartabat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H