YOGYAKARTA - Era serba daring sebenarnya memberikan banyak peluang bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) untuk meningkatkan penjualan produk usahanya. Oleh karena itu, berbagai carapun dilakukan untuk dapat bertahan apalagi di masa pandemi covid-19 yang masih belum mereda.
Namun salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM terbatasnya kemampuan atau keterampilan untuk menguasai teknologi digital smartphone yang terus berubah. Menghadapi permasalahan tersebut, dosen-dosen dari Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) bekerja sama dengan sekolah saudagar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta, memberikan pelatihan “Optimalisasi Smartphone untuk Foto Produk dan Digital Marketing di Era Serba Daring” bagi UMKM binaan BAZNAS Kota Yogyakarta.
Bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro, Komplek Balai Kota Yogyakarta, Minggu (25/10) lalu, puluhan pelaku UMKM binaan (BAZNAS) Kota Yogyakarta ini begitu antusias mengikuti materi pelatihan.
Dosen prodi S-1 Ilmu Komunikasi UNRIYO, Mohammad Solihin, yang memberikan pelatihan untuk foto produk mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat melaksanakan tri dharma perguruan tinggi untuk membantu UMKM meningkatkan keterampilannya dalam memanfaatkan smartphone yang dimiliki.
“Fokus utama kami dalam pelatihan ini pada smartphone yang dimiliki UMKM agar digunakan secara maksimal untuk membuat foto-foto produk yang lebih baik dan memviralkannya dengan strategi digital marketing yang benar”, terang dosen pengampu mata kuliah fotografi dan jurnalistik ini.
“Selain itu kami di prodi ilmu komunikasi juga memberikan layanan gratis setelah pelatihan ini bagi UMKM binaan BAZNAS Kota Yogyakarta berupa foto produk dan strategi digital marketing dengan harapan pelaku UMKM dapat memiliki foto-foto produk yang lebih baik dan produknya laku”, tambah dosen yang akrab dipanggil cak sol ini.
Sementara itu dosen prodi S-1 Ilmu Komunikasi UNRIYO lainnya, Bambang Srigati, Yanus Purwansyah Sriyanto, dan Doni Darmasetiadi, saat memberikan materi strategi digital marketing untuk bangkit di tengah pandemi covid-19.
“Meski usaha mengalami dampak penurunan omzet akibat pandemi covid-19 tapi pelaku UMKM harus tetap bertahan dan berinovasi dengan strategi digital marketing yang tepat apalagi di era serba daring ini sangat mudah viralnya hanya dengan memanfaatkan smartphone”, kata Bambang.
Pada sesi praktik memotret produk dengan menggunakan smartphone, peserta UMKM yang sudah membawa produk-produk usahanya masing-masing diberikan kesempatan untuk mempraktikkan memotret foto produk dengan smartphone yang dimiliki kemudian mengeditnya dengan menggunakan aplikasi edit foto agar lebih menarik serta memviralkannya lewat strategi digital marketing di media sosial.
Salah satu peserta UMKM binaan BAZNAS Kota Yogyakarta, Santi, mengungkapkan kegembiraannya mengikuti kegiatan pelatihan yang baru pertama kalinya diajarkan praktik motret produk secara langsung. “Baru pertama kali diajarin foto produk dengan bagus via smartphone sendiri, sebelumnya hanya sekedar jeprat-jepret seadanya saja dan kemudian diupload ke media sosial itupun oleh anak saya sendiri”, ungkapnya saat praktik motret produk kain Jumputan ecoprintnya miliknya.
“Kami berharap dengan adanya kontribusi dari dosen-dosen prodi ilmu komunikasi UNRIYO terhadap UMKM binaan BAZNAS Kota Yogyakarta melalui pengabdian masyarakat ini dapat menambah semangat dan meningkatkan keterampilan UMKM untuk lebih baik lagi dalam memviralkan produk usahanya dan laku”, kata Marsudi Endang Sri Rejeki, S.E., M.M., selaku Wakil Ketua II Bagian Keuangan BAZNAS Kota Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H