Tiga Jenis Sumbangan yang Bermanfaat untuk Korban Bencana

Gempa bumi M5,6 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, pada tanggal 21 November 2022 telah menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka. Sebagian warga bahkan harus bertahan di pengungsian.

Kondisi ini cukup memprihatinkan sehingga mendorong banyak elemen masyarakat berinisiatif mengumpulkan bantuan untuk para korban bencana. Inisiatif seperti ini penting mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat sebanyak 2.788 bencana alam telah melanda Indonesia sejak 1 Januari-12 Oktober 2022. Data tersebut juga menyebutkan sedikitnya tiga juta orang terdampak dan mengungsi.

Ada banyak cara untuk berkontribusi membantu korban bencana alam. Kamu bisa membantu evakuasi dan pemulihan korban, atau mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan kepada para korban bencana alam.

Bila kamu akan memberikan atau mengumpulkan sumbangan darurat untuk korban bencana alam, berikut ini saya bagikan beberapa jenis bantuan darurat yang bermanfaat untuk para korban bencana alam di pengungsian.

Jenis bantuan ini disusun dari hasil pengalaman pribadi saya sewaktu menyalurkan bantuan saat bencana gempa di Palu, Sulawesi Tengah, tahun 2018 silam.

Makanan siap saji dan mudah diolah

Makanan menjadi hal yang vital dalam menjaga daya tahan tubuh korban bencana alam. Namun, sering kali peralatan dapur sangat terbatas dalam situasi darurat. Untuk itu kamu bisa memberikan sumbangan makanan siap saji yang dapat diolah dengan mudah di pengungsian.

Makanan siap saji dan mudah diolah di antaranya beras, sosis, ikan kaleng, biskuit gandum, biskuit bayi, susu siap minum, dan air mineral dalam kemasan. Hindari mie instan dalam jumlah yang banyak karena dapat mengganggu pencernaan para pengungsi.

Obat-obatan umum, suplemen makanan, dan perlengkapan sanitasi

Para pengungsi yang menjadi korban sangat rentan terserang penyakit. Untuk mengurangi beban posko Kesehatan di pengungsian, kamu bisa membantu menyediakan obat-obatan umum untuk meredakan gejala demam, diare, keanginan, asam lambung, flu, dan juga batuk. Selain itu, kamu juga bisa memberikan vitamin yang umum dikonsumsi untuk memelihara daya tahan tubuh.

Untuk menjaga kebersihan di posko pengungsian, perlengkapan sanitasi seperti masker, popok bayi, tisu basah dan kering, pembalut wanita, sabun serta cairan pembersih tangan juga diperlukan agar para korban tidak mudah terserang penyakit.

Pakaian, selimut, dan alas kaki

Tidak semua korban bencana alam sempat menyelamatkan harta bendanya. Banyak yang mengungsi hanya dengan menggunakan pakaian yang melekat di badan. Mereka tidak punya pakaian ganti yang bersih dan layak.

Untuk itu, kamu bisa menyumbang pakaian bekas yang masih layak pakai, seperti kaos dan celana. Bila kamu akan menyumbangkan celana, pilihlah celana yang lentur dan berpinggang karet yang lebih mudah dipakai daripada celana jeans.

Para pengungsi juga membutuhkan selimut untuk menghangatkan badan di malam hari. Kamu bisa menyumbangkan selimut bekasmu yang masih layak pakai. Alternatifnya, kamu bisa menggantinya dengan kain sarung atau kain sprei kasurmu yang tidak lagi terpakai.

Tidak ketinggalan, para pengungsi juga memerlukan alas kaki untuk beraktivitas di luar tenda pengungsian. Kamu bisa memberikan sendal jepit bekas yang masih layak atau sendal jepit baru yang harganya terjangkau.

Itulah jenis sumbangan darurat untuk para korban bencana alam. Semoga bermanfaat ya!