Yakin Mau Jadi Dosen?

Akhir-akhir ini jagat media sosial diramaikan dengan aksi mahasiswa yang menyuarakan aspirasi ke kampusnya. Para mahasiswa ini menilai bahwa kuliah online di masa pandemi tidak efektif. 

Bahkan, ada juga kelompok mahasiswa mengeluhkan dosennya yang hanya memberikan tugas tanpa penjelasan. Karena pengajaran yang kurang efektif dan hanya memberikan tugas, kinerja dosennya pun dipertanyakan. 

Alhasil, biaya kuliah dituntut harus diturunkan. Ada juga yang menuntut biaya kuliah harus digratiskan. Benarkah jadi dosen tugasnya hanya mengajar, memberi tugas, dan menilai tugas mahasiswa?

"Jadi dosen itu enak ya, ngajar cuap-cuap, gaji gede."

"Gue pengen jadi dosen aja, enak kayaknya, kerjanya nyantai gitu kayaknya."

Kalau kamu salah satu orang yang bermimpi jadi dosen karena berpikir jadi dosen seenteng dua kalimat di atas, tolong ditahan dulu sebentar. Saya akan menjabarkan tugas pokok dosen yang mungkin perlu kamu tahu. Artikel ini sangat bermanfaat untuk kamu yang akan bersiap-siap untuk menjadi dosen di Tahun Ajaran Baru 2020.

Jumlah dosen di Indonesia

Hingga tahun 2019, jumlah dosen di Indonesia telah mencapai 170 ribu, tersebar di lebih dari 4600 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Data ini pun belum fixed, masih mengacu pada data dosen dan peneliti yang terdaftar di Science & Technology Index (SINTA). Artinya, masih banyak dosen yang belum terdata di situs SINTA ini. 

Bagi para dosen, SINTA adalah sebuah portal yang mengukur performance dosen dari segi publikasi penelitian dan kekayaan intelektual. Kamu bisa melihat produktivitas seorang dosen dan peneliti di situs ini. Berapa buku, artikel jurnal, dan HaKI yang telah dihasilkan? Berapa kali artikel ilmiahnya dikutip oleh dosen/peneliti lainnya? Semuanya terlihat di situs SINTA.

Selain me-ranking dosen, SINTA juga menjadi referensi para dosen untuk mencari jurnal nasional berkualitas. Jurnal ilmiah yang telah terdaftar di SINTA merupakan jurnal yang telah terakreditasi. Jurnal-jurnal ini dikelompokkan menjadi enam kategori, SINTA 1-6. Semakin kecil angkanya, semakin baik kualitasnya. Kamu bisa mengeksplor data dosen secara langsung di portal ini. Profil SINTA saya bisa dilihat di sini.

SINTA hanya merefleksikan dua dari tiga tugas pokok dosen. Tiga tugas pokok dosen ini biasa disebut Tridharma Perguruan Tinggi. Sebenarnya ini bukan hanya tugas dosen saja. Tridharma ini adalah tujuan perguruan tinggi nasional, jadi termasuk dosen, mahasiswa, dan seluruh komunitas yang ada di dalam perguruan tinggi. Tugas dosen dalam tridharma perguruan tinggi saya jabarkan sebagai berikut.

1. Tugas dosen mendidik dan mengajar

Tujuan perguruan tinggi yang pertama adalah terlaksananya pendidikan dan pengajaran. Inilah tugas pokok dosen yang paling tampak di depan mata: mengajar di kelas, mengajar online saat pandemi, membimbing skripsi, dan memberikan nilai. 

Yang tidak tampak di mata? Banyak. Mempersiapkan manajemen kelas agar perkuliahan efektif, tidak membosankan; menyerap teori dan konsep yang complicated dan disiapkan sedemikian rupa agar mudah dipahami dan dicerna mahasiswa; mengelola emosi saat menjelaskan berkali-kali, tetapi mahasiswanya tetap tidak mengerti; dan masih banyak lagi.

2. Tugas dosen melakukan penelitian

Tujuan kedua adalah membangun kultur penelitian yang bermanfaat untuk pengembangan sumber daya nasional. Inilah tugas dosen yang seringkali tidak terlihat oleh mahasiswa. 

Sebagai dosen, penelitian adalah hal yang wajib dilakukan karena diperlukan untuk mengembangkan karir dosen dan berkontribusi pada kualitas sebuah perguruan tinggi. 

Hasil penelitian dosen disalurkan melalui berbagai media dan format, seperti didiseminasikan dalam seminar, buku, artikel jurnal, artikel koran, dan media lainnya. Harapannya, hasil penelitian tersebut dapat menjangkau masyarakat dan dapat dimanfaatkan. Penelitian ini dilaksanakan oleh dosen di sela-sela waktu mengajar yang padat.

Selain itu, penelitian menjadi ukuran kualitas sebuah perguruan tinggi. Jumlah dan kualitas penelitian berkontribusi pada akreditasi dan memiliki skor penilaian yang tinggi. Semakin banyak penelitian yang dipublikasikan, dirujuk, dan dimanfaatkan, semakin bagus untuk akreditasi sebuah kampus. 

3. Tugas dosen mengabdi kepada masyarakat

Tujuan yang terakhir adalah mendedikasikan ilmu untuk masyarakat. Dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar di kelas, tetapi juga memanfaatkan ilmunya untuk pengembangan masyarakat di sela-sela waktu mengajarnya. 

Bagi dosen, kegiatan PkM ini menjadi ukuran produktivitas dan berkontribusi pada karir akademik dosen. Selain bermanfaat bagi dosen, kegiatan PkM juga berbobot tinggi dalam akreditasi. 

Kegiatan PkM dosen ini bervariasi, beberapa contohnya antara lain memberikan pelatihan kepada masyarakat dan melibatkan diri dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu contoh kegiatan PkM yang dilakukan mahasiswa dan dosen.

4. Unsur penunjang dosen

Tugas dosen tidak hanya sampai tridharma saja. Dosen juga perlu menambah wawasan yang bisa menunjang tugas tridharma. Unsur penunjang dosen ini antara lain mengikuti seminar/workshop, mengelola jurnal ilmiah, dan menjadi anggota lembaga pemerintah.

Baca juga: Perdana, Tujuh Jurnal Ilmiah President University Terindeks SINTA

Berapa gaji dosen?

Setelah tahu proyeksi tugas dan kewajiban dosen, kira-kira berapa gaji yang didapatkan dosen? Tidak ada angka pasti dan standar berapa gaji dosen. Setiap perguruan tinggi memiliki standar yang berbeda. 

Tetapi yang hampir dapat saya pastikan berdasarkan pengalaman sebagai dosen, semakin produktif semakin besar penghasilannya. Misalnya, penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal internasional bereputasi biasanya mendapat insentif dari institusi maupun kementerian, sertifikasi dosen, dana hibah penelitian/PkM, dan lain sebagainya.

----------

Mohammad Shihab adalah dosen tersertifikasi di bidang hubungan masyarakat dengan pangkat asisten profesor. Simak tulisan lainnya di situs shihab.my.id.