Mohon tunggu...
Mohammad Setiawan
Mohammad Setiawan Mohon Tunggu... Ilustrator - Karyawan Sawasta

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Balap

Pertarungan Sengit Perebutan Juara Formula One Tahun 2024, Siapa Juaranya ?

28 Juli 2024   06:45 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:48 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Persaingan perebutan juara dunia balapan F1 semakin ketat dan sulit untuk diprediksi. Pengamat dan penggemar balapan ini dibuat kesulitan untuk menganalisis di setiap seri balapan ini. Max  Verstappen yang awalnya mendominasi di awal seri balapan dengan menjuarai seri Bahrain, Arab Saudi, Jepang, China, Imola, Kanada, Spanyol semakin kesulitan untuk mendominasi di seri balapan lainnya. 

Sudah ada 7 pembalap lainnya yang secara bergantian menjuarai seri F1 , mulai dari Carlos Sainz di seri Australia, Lando Norris di seri Miami, Charles Leclerc di Monaco, George Russel di seri Austria, Lewis Hamilton di seri Inggris dan terakhir Oscar Piastri di seri Hungasria. 

Sangat menarik untuk dianalis mengapa tidak ada dominasi pembalap dalam GP F1 tahun 2024 ini. Balapan menjadi sangat menarik untuk ditonton karena tidak membosankan, saling salip dan adu kecepatan yang berimbang membuat penggemar F1 sangat antusias untuk selalu menontonnya.

   Setiap team seperti Mc Laren, Ferrari, Mercedes sudah bisa melakukan up grade mobil sehingga bisa mengalahkan Red Bulls yang sebelumnya begitu sulit dikalahkan. Mc Laren dengan dipimpin oleh CEO Zak Brown yang mempunyai latar belakang seorang pembalap tentunya sudah mengetahui seluk beluk balapan F1. 

Zak Brown bahkan telah menabuh genderang perang untuk merebut gelar F1 dari Red Bulls. Mc Laren telah menunjukkan perkembangan dan up grade secara cepat dan berhasil , juga mempunyai 2 pembalap muda yang bernyali yaitu Lando Norris dan Oscar Piastri. Yang dibutuhkan Mc laren adalah konsistensi ketahanan mesin dan kekompakan team dan pembalapnya. 

Mc Laren sering melakukan tindakan blunder yang menyebabkan pembalapnya tidak konsisten untuk naik podium,meskipun mereka telah menunjukkan kecepatan luar biasa selama balapan tahun 2024 berlangsung. Balapan di Kanada , Barcelona dan Inggris membuktikan Mc Laren memperlihatkan kesalahan pengemudi dan strategi merugikan team. Meskipun ada kesalahan operasional, kemajuan yang telah dicapai Mc Laren selama 12 bulan terakhir cukup menjanjikan untuk menjadi penantang serius menjadi pemenang di GP F1 tahun 2024 baik dari segi pembalap dan konstruktor. 

Mc Laren sudah memperoleh 2 kemenangan di GP Miami dan Hungaria. Lando Norris menduduki perangkat 2 dengan 189 point dan Oscar Piastri di peringkat 5 dengan 149 point. Secara konstruktor Mc Laren menduduki peringkat 2 dengan 338 point. Dengan sisa 11 balapan , point yang diraih masih memungkinkan untuk menyalip Max Verstappen dan Red Bull.

   Team selanjutnya yang berpotensi untuk merebut tahta GP F1 dari Red Bulls, adalah Ferrari. Sempat menjadi favorit diawal balapan , Ferrari kemudian menjadi terkendala untuk menjadi juara atau naik podium. Dua Pembalapnya Charles Leclerc dan Carloz Sainz berhasil menjadi juara di GP Monaco dan Australia. 

Namun lambat laun Ferrari mengalami kesusahan untuk menjadi pesaing Red Bulls karena terjadi penurunan akselerasi pada mobil SF-24. Strategi team dan pembalapnya sering menjadi penyebab kegagalan Ferrari, seperti penggunaan ban yang tidak tepat, mesin yang panas dan blunder pembalapnya. Kecepatan yang dimiliki oleh Ferrari sudah up grade dengan baik , ini dibuktikan pada saat kemenangan Carloz Sains dan Charles Leclrec di GP Australia dan Monaco. 

Keduanya bisa menggeber Mobilnya dengan cukup cepat sehingga tidak bisa dikejar oleh pembalap lain. Sama seperti Mc Laren , Ferrari sudah 2 kali meraih kemenangan dan pembalapnya Charles menduduki peringkat 3 dengan 162 point , Carlos diposisi 4 dengan 154 point. Konstruktor Ferarri menduduki peringkat 3 dengan 322. Yang harus dilakukan Ferrari untuk tetap bisa bersaing adalah konsisten up grade mesin dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu yang dilakukan pembalapnya dan team.

   Mercedez sedang dalam kondisi bagus setelah mengalami turning point sempurna sejak GP Austria dimana George Russel menjadi kampium terlepas terjadi senggolan antara Max Verstappen dan Lando Norris. Kemenangan berlanjut di GP Inggris , Lewia Hamilton menjadi juara dan mengukir rekor kemenangan di GP Silverstone. 

Up Grade mesin yang cukup berhasil dan kerjasama team dengan pembalapnya sudah berjalan cukup baik selama GP F1 2024 berlangsung akan membawa Mercedez menjadi penantang terkuat untuk menjadi juara F1 tahun ini. Jarang sekali kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh team dan pembalapnya. 

Mercedes menduduki pringkat 4 dengan dengan 241 point, sementara Lewis Hamilton menduduki peringkat 6 dengan 125 point dan George Russel peringkat 8 dengan 116 point. Yang dibutuhkan adalah konsistensi Mercedes dalam mempertahankan ketahanan Mesin yang bisa bertahan dalam setiap seri balapan.

   Bagaimana dengan team lain seperti Aston Martin, RB Honda, Haas, William, Alphine, William, Sauber ? sampai saat ini team tersebut diprediksi hanya akan menjadi team medioker artinya hanya meramaikan balapan saja. Pembalap senior seperti Fernando Alonso, Daniel Ricchiardo, Nico Hulkenburd hanya akan menjadi pembalap kejutan saja yang sewaktu-waktu bisa naik podium jika situasi balapn tidak normal seperti tabrakan, hujan yang mengakibatkan pembalap favorit tidak bisa bisa melanjutkan balapan.

  Bagaimana dengan Juara bertahan Max Verstappen dan team Red Bulls ? Pada awal -- awal balapan mereka sepertinya akan menjadi juara dunia kembali dengan mudah , Max Verstappen menjadi seri GP F1 sebanyak 7 kali,namun sejak mulai GP Miami Red Bulls sudah mulai mengalami kesulitan untuk mempertahankan kecepatan mobilnya. 

Alhasil seri seri terakhir dikuasai oleh Mc Laren dan Mercedez. Bahkan di seri GP Hungaria,Max Verstappen hanya bisa finis ke 5. Secara konstruktor Red Bulls memang masih peringkat satu, namun selish point Mc Laren mulai terpangkas karena konsistensi dua pembalap Mc Laren menghasilkan point sementara pembalap ke dua Red Bulls Sergio Perez mengalami kesulitan mencetak point. 

Max masih teratas dengan 265 point, konstruktor Red Bulls meraih 389 point, Namun selisih dengan Mc Laren hanya 51 point, situasi ini akan berbahaya bagi Red Bulls jika pembalapnya tidak konsisten mencetak angka terutama Sergio Perez.

  Persaingan perebutan juara tahun 2024 sangat enak untuk dinikmati karena tidak ada dominasi pembalap 7 pembalap yang bisa menjuarai seri GP yang sudah berjalan sebanyak 14 seri GP F1. Setiap balapan sekarang Fans F1 disuguhkan balapan yang yang cukup sengit dan menegangkan, saling salip menyalip sampai dengan lap terakhir karena masing-masing team sudah mempunyai mesin yang seimbang. Siapa yang akan menjadi pemenang ? Pembalap dan team yang bisa secara konsisten menjaga keseimbangan, up grade , ketahanan mesin dan bisa menjaga kekompokan team dengan pembalapnya yang akan menjadi juara !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun