Mohon tunggu...
Mohamamd sefi
Mohamamd sefi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas jember

suka mencoba hal-hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Digital sebagai Penunjang Pemasaran dan Pendapatan Usaha Kerupuk Tiga Putri

2 September 2021   17:33 Diperbarui: 2 September 2021   17:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program kegiatan KKN UNEJ BTV 3 ,http://unej.ac.id sama halnya dengan program pada tahun sebelumnya yang dilaksanakan di kampung halaman mahasiswa masing-masing (Back to Village). Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya penekanan kasus COVID-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Sasaran desa yang diperuntukkan pada program KKN salah satunya di Desa Kalianyar.  Desa Kalianyar adalah salah satu Desa di Kabupaten Bondowoso yang terletak dibagian selatan,  lebih tepatnya di Kecamatan Tamanan.

KKN Universitas Jember http://unej.ac.id pada tahun ini menyongsong 5 program yaitu program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19, program inon0vasi teknologi/informasi dalam penanganan covid-19 program pemebrdayaan bumdes/jaring pengaman desa penanganan covid-19, program literasi desa pada masa pandemi covid-19, program penanganan stunting aki akb.

Untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan di kampus . mohammad sefi mahasiswa universitas jember semester 7 ini melaksanakan program KKN BTV 3 kelompok 12, dengan bimbing oleh dosen pembimbing lapangan , bapak Dr. Eko Crys Endrayadi S.S, M.Hum., Sefi memilih tematik program pemebrdayaan wira usaha masyarakat terdampak covid-19

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Kabupaten Bondowoso, dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan 9 September 2021. Kegiatan ini diawali dengan dilakukannya komunikasi dan melakukan permohonan perijinan dari kepala Desa Kalianyar yakni mengenai tentang berlangsungnya program KKN Back to Village. Wawancara dan diskusi bersama dengan kepala Desa Kalianyar yakni mengenai perencanaan program KKN Back to Village yang terdiri dari tempat dan waktu pelaksanaan, permasalahan yang terjadi, solusi dan konsep yang akan dilakukan guna menunjang produk lebih baik lagi. Selanjutnya, melakukan diskusi dengan sasaran selaku pemilik usaha kerupuk guna menyampaikan perencanaan program yang akan dilakukan.

Desa kalianyar memilik potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Berdasarkan sumber daya manusianya Desa Kalianyar rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Namun juga tidaklah sedikit penduduk di Desa Kalianyar yang menekuni pekerjaan dengan mengembangkan usaha dibidang perdagangan dan jasa sebagai sumber pendapatan untuk penghidupan keluarganya.  Usaha dibidang perdagangan seperti toko sembako, produksi krupuk, dan fashion (pakaian). Usaha dibidang jasa seperti usaha barbershop, konveksi, dan cuci motor.

Usaha produksi kerupuk di Desa Kalianyar masih terbilang sekala konvensional sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, ditambah lagi dengan adanya penerapan peraturan pemerintah dengan pemberlakuan PPKM di masa Pandemi Covid-19 sampai saat ini. Dengan adanya Pandemi Covid-19 dirasakan efeknya oleh pelaku usaha menyebabkan penjualan yang semakin menurun dan hanya bisa mendapatkan omzet setengah dari kondisi biasanya. 

Mencermati akan hal tersebut, maka saya, Mohammad Sefi, Mahasiswa Universitas Jember http://unej.ac.id yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village di Desa Kalianyar ini, tertarik untuk membantu pelaku usah kerupuk didesa ini, keluar dari masalah mengalami omset penjualan yang menurun tersebut. dalam rangka kegiatan KKN  Back To Village mengajak pelaku usaha untuk melakukan inovasi kreatif berbasis digital marketing yaitu dengan melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial atau marletplace.

Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai sebuah tujuan yaitu dengan melakukan pengenalan, pendampingan, pelatihan dan pemasaran online secara kreatif melalui media sosial atau platform media sosial seperti instagram,dan google maps. Kemudian dilakukan pembuatan akun media sosial. Media sosial tersebut merupakan aplikasi umum yang digunakan dan sudah banyak di akses oleh ke banyakan orang, baik kalangan anak muda hingga Ibu Rumah Tangga di zaman saat ini. 

Penggunaan google maps bertujuan untuk mempermudah pelanggan untuk mengetahui lokasi usaha tersebut. Kemajuan teknologi akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, begitu pula dengan persaingan dalam bisnis yang memanfaatkan media sosial dan Market Place. 

Penerapan penjualan secara online bertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan pemasaran. Sehingga produk tersebut tidak hanya dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar Daerah Kalianyar namun bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Hal lain yang dapat dirasakan jika diterapkan pemasaran secara online yaitu efisiensi biaya dan strategi pemasaran online, mengasilkan peluang pasar yang cukup luas, menerima informasi sangat luas, dan transaksi dan pengawasan yang sangat mudah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun