Mohon tunggu...
Mohammad Rizal Panggabean
Mohammad Rizal Panggabean Mohon Tunggu... -

Jomblo Terhormat

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran Kembali Modal

5 April 2016   23:00 Diperbarui: 5 April 2016   23:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Siklus perolehan dan pembayaran  kembali modal meliputi pembayaran bunga dan deviden. Perkiraan perkiraan utama dalam siklus ini meliputi wesel bayar, utang kontrak, utang hipotik, utang obligasi, beban bunga, bunga masih harus dibayar, kas di bank, modal-saham biasa, modal – saham preferan, agio modal, modal donasi, laba ditahan, apropriasi laba ditahan, saham perbendaharaan, dividen yang diumumkan, utang dividen, perusahaan perorangan-perkiraan modal, perkiraan-perkiraan modal.

Empat karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang akan

mempengaruhi audit atas akun-akun adalah sebagai berikut:

1. Secara relatif hanya transaksi yang mempegaruhi saldo akun, namun

transaksi itu sering kali sangat material. Sebagai contoh, obligasi jarang diterbitkan oleh

perusahaan.

2. Pengecualian atau salah saji transaksi dapat bersikap material.

3. Hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi atau dokumen

kepemilikan yang serupa.

4. Hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan ekuitas.

 

Akun-akun

Wesel bayar
Hutang kontrak
Hipotek
Hutang obligasi
Beban bunga
Bunga masih harus dibayar
Kas di bank
Modal saham biasa
Modal saham preferen
Modal disetor di atas nilai pari
Modal donasi
Laba di tahan
Appropiasi laba di tahan
Saham tresuri
Dividen yang diumumkan
Hutang dividen
Perusahaan perorangan- akun modal
Persekutuan - akun modal
 

Wesel Bayar

Adalah kewajiban hukum kepada kreditor yang tidak dijamin atau dijamin oleh aktiva. Umumnya wesel, diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka panjang yang lebih dari setahun.

 

Tujuan Audit

Tujuan dari pemerikasaan auditor atas wesel bayar adalah untuk menentukan apakah

Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai.
Transaksi-transaksi berkenaan dengan pinjaman yang melibatkan pokok serta bunga wesel telah diotorisasi secara memadai dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan spesifik audit atas transaksi yang telah ditetapkan.
Hutang atas wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar.
Pengendalian Intern Wesel Bayar 

Penerbitan wesel baru dari Otoritas yang memadai.
Pengendalian atas pembayaran bung dan pokok pinjaman.
Catatan dan Dokumen yang layak
Pemeriksaan indepeden secara periodik.
 

Ekuitas Pemilik

Tujuan audit ekuitas pemilik :

Pengendalian intern mencukupi dari modal saham dan deviden.
Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya..
Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan dengan semestinya (hak/kewajiban dan nilai yang dapat direalisir tidak diaplikasikan).
Pengendalian Internal

Beberapa pengendalian intern yang penting akan diutamakan oleh auditor, yaitu : otorisasi yang memadai atas transaksi, pencatatan yang memadai, pemisahan tugas antara antara pencatatan ekuitas pemilik dan penanganan kas serta sertifikat saham, dan penggunaan petugas serta agen penjualan saham yang bebas.

 

Audit atas Modal Saham dan Tambahan Modal disetor

Terdapat 4 hal penting dalam audit terhadap modal saham dan tambahan modal disetor di atas nilai pari:

·         Kelengkapan Pencatatan seluruh transaksi modal saham

·         Keberadaan dan Keakuratan transaksi saham yang telah di otorisasi

·         Keakuratan nilai modal saham

·         Penyajian dan Pengungkapan modal saham secara memadai

 

Audit atas Dividen

Penekanan pada audit atas dividen adalah pada transaksinya dan bukan saldo akhir, Kecuali jika ada hutang dividen. .

 

Enam Tujuan Audit yang terkait dengan hutang deviden :

Keberadaan Deviden yang dibukukan.
Kelengkapan Deviden yang dibukukan.
Keakuratan Deviden yang dibukukan.
Keberadaan Deviden yang dibayarkan kepada pemegang saham.
Kelengkapan Hutang Deviden yang dibukukan.
Keakuratan Hutang Deviden yang dibukukan.
 

 

Audit atas Laba Ditahan

analisis terhadap laba ditahan untuk seluruh tahun yang bersangkutan Audit terhadap pengkreditan atas laba ditahan yang berasal dari laba tahun yang bersangkutan (atau pendebitan yang disebabkan kerugian) dilakukan dengan menelusuri jurnal dalam laba ditahan ke dalam laba bersih pada perhitungan laba rugi .

Salah satu pertimbangan yang penting dalam mengaudit pendebitan dan pengkreditan terhadap laba ditahan ,selain disebabkan oleh laba bersih dan dividen ,adalah menentukan apakah transaksi tersebut harus dimasukkan ,sebagai contoh ,penyesuain periode lalu hanya dapat dimasukkan ke dalam laba ditahan jika transaksi tersebut sesuai dengan PSAK No. 21 (di Amerika :APB Opinions dan FSAB Statement).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun