Mohon tunggu...
Mohammad Rizal Panggabean
Mohammad Rizal Panggabean Mohon Tunggu... -

Jomblo Terhormat

Selanjutnya

Tutup

Money

Audit Terhadap Siklus Pendapatan: Pengujian Substantif Terhadap Saldo Piutang Usaha

3 April 2016   19:17 Diperbarui: 3 April 2016   19:23 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Piutang merupakan klaim pada pihak lain atas uang, barang, dan jasa yang dapat diterima dalam jangka waktu satu tahun, atau dalam satu siklus kegiatan perusahaan. Piutang pada umumnya disajikan dineraca dalam dua kelompok: (1) Piutang usaha dan (2) Piutang non usaha. Piutang usaha adalah piutang yang timbul dari transaki penjualan barang atau jasa dalam kegiatan normal perusahaan. Piutang nonusaha adalah piutang yang timbul dari transaksi selain dari penjualan barang dan jasa kepada pihak luar.

            Transaksi yang memepengaruhi piutang usaha:

1.      Transaksi penjualan kredit barang dan jasa kepada customers. Jurnalnya adalah:

Piutang Usaha                                     xx

            Pendapatan Penjualan                         xx

2.      Transaksi retur penjualan. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah:

Retur Penjualan                                   xx

            Piutang Usaha                                     xx

3.      Transaksi penerimaan kas dari debitur, Jurnalnya adalah:

Kas                                                      xx

            Piutang Dagang                                  xx

4.      Transaksi penghapusan piutang. Jurnalnya Adalah

Cadangan kerugian piutang                xx

            Piutang usaha                                      xx

Prinsip Akuntansi Piutang

Prinsip akuntansi piutang usaha :

Piutang usaha disajikan dalam neraca sebesar netto, yaitu piutang usaha dikurangi penyisihan kerugian piutang,
Metode penyisihan kerugian piutang usaha harus dijelaskan secukupnya
Piutang usaha disajikan terpisah dengan piutang lain-lain
Piutang yang bersaldo kredit disajikan sebagai kewajiban lancar
            dalam akun uang muka penjualan

Piutang usaha yang dijadikan jaminan harus dijelaskan.
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

1. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang berkaitan dengan piutang usaha.

2. Membuktikan keberadaan piutang usaha dan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan piutang.

3. Membuktikan kelengkapan transaksi dan kelengkapan saldo piutang usaha.

4. Membuktikan hak kepemilikan

5. Membuktikan kewajaran penilaian

6. Membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan piutang usaha di neraca.

 

Dokumen atau Catatan yang Berkaitan

      •         Customer Order

      •         Sales Order

      •         Shipping Document

      •         Credit Note

      •         Sales Invoices

      •         Sales Journal

      •         Ledger

      •         Sub Ledger (kartu-kartu piutang)

 

Program Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha

 

Prosedur Audit Awal

Dalam prosedur audit awal, auditor membuktikan keandalan catatan akuntansi piutang usaha yang diselenggarakan oleh klien, dengan cara mengusut saldo piutang usaha yang dicantumkan di neraca ke dalam akun piutang usaha yang diselenggarakan di dalam buku besar, membuktikan ketelitian penghitungan saldo akun piutang usaha di dalam buku besar, dan membuktikan sumber pendebitan dan pengkreditan akun piutang usaha di dalam buku besar ke dalam jurnal penjualan keluar dan jurnal retur penjualan, dan jurnal umum.

 

 

Prosedur Analitis

Dalam prosedur analitis, auditor menghitung berbagai ratio: tingkat perputaran piutang usaha, ratio piutang usaha dengan aktiva lancar, rate of return on net sales, ratio kerugian piutang usaha dengan pendapatan penjualan bersih, ratio kerugian piutang usaha dengan piutang usaha yang sesungguhnya tidak tertagih.

 

Pengujian rincian saldo

Dalam pengujian rincian saldo, auditor melakukan konfirmasi piutang usaha secara langsung antara pelanggan dan auditor.

           

 Prosedur Penyajian dan pengungkapan

Dalam prosedur penyajian dan pengungkapan, auditor membandingkan penyajian laporan  dengan prinsip akuntansi berterima umum (GAAP). Informasi mengenai hal ini diperoleh auditor dengan cara :

(1)     memeriksa klasifikasi piutang usaha di neraca ke dalam kelompok aktiva lancar dan aktiva tidak lancar

(2)     memeriksa jawaban konfirmasi bank

(3)     memeriksa klasifikasi piutang ke dalam kelompok piutang usaha dan piutang nonusaha

(4)     memeriksa kecukupan pengungkapan dan akuntansi untuk piutang antar pihak yang memiliki hubungan istimewa, piutang yang digadaikan atau dibebankan.

(5)     memeriksa surat representasi klien mengenai piutang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun