Mohon tunggu...
Mohammad Rifal Aldifa H
Mohammad Rifal Aldifa H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Penulis, Pencerita

Salam kenal! Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisanku. I'm more fluent in English than in Bahasa, nonetheless, I hope I could improve my language better and share amazing wonders with you!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebrang Laut, Sebrang Raut

13 Juni 2024   19:26 Diperbarui: 13 Juni 2024   19:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mungkin? Tidak apa, obat sakit kepala sudah siap apabila mendesak. Ini belum seberapa apa yang Bapak dan Ibu perlu korbankan untukku, disini perjuanganku terus berjalan.

Mengeluh? Apa itu mengeluh? Air mata dan tubuh yang berpeluh tidak menjadi pengaruh.

Hujan badai yang menerjang tidak menjadi suatu tantangan.

"Ibu, Bapak, aku lulus," ucapku dengan gembira. Aku berhasil, Ibu, Bapak, aku berhasil. Aku berhasil meraih mimpi. Mungkin tidak setinggi surga ataupun langit, tapi aku harap pencapaianku cukup membuat kalian bahagia.

"Ibu, Bapak, aku pulang. Aku rindu, aku sayang. Aku pulang," ucapku sambil mencium batu nisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun