Mohon tunggu...
Mohammad Riadussolihin
Mohammad Riadussolihin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di SMKN 1 Gunung Jati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Globalisasi dan Kebudayaan: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

21 Februari 2024   23:59 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:03 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Globalisasi dan Kebudayaan: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia

Pendahuluan

Globalisasi telah menjadi salah satu fenomena yang dominan dalam perkembangan dunia modern sejak awal abad ke-20. Perkembangan teknologi, komunikasi, dan perdagangan telah membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk kebudayaan. Dengan kemudahan akses informasi dari berbagai belahan dunia, budaya sebuah negara tidak lagi terisolasi secara geografis. Namun, dampak globalisasi terhadap kebudayaan tidak selalu positif, terutama bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bagaimana globalisasi memengaruhi kebudayaan Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa.

Dampak Globalisasi Terhadap Kebudayaan Indonesia

Seiring dengan berkembangnya globalisasi, kebudayaan Indonesia mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Globalisasi membuka akses yang lebih luas terhadap berbagai produk budaya dari luar negeri seperti film, musik, makanan, dan gaya hidup. Hal ini menyebabkan pergeseran perilaku dan pola konsumsi masyarakat Indonesia, yang cenderung mengadopsi budaya-budaya asing yang masuk ke dalamnya. Selain itu, media sosial dan teknologi informasi memainkan peran penting dalam menyebarkan budaya populer global, yang dapat dengan cepat mengubah preferensi dan nilai-nilai budaya lokal.

Dampak negatif dari globalisasi terhadap kebudayaan Indonesia adalah terkikisnya nilai-nilai budaya asli. Kebudayaan tradisional seperti upacara adat, kesenian tradisional, dan bahasa daerah mengalami penurunan dalam praktik dan penggunaannya. Generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya populer global yang ditampilkan melalui media massa, sementara kebudayaan lokal dianggap kuno atau tidak relevan. Hal ini dapat mengakibatkan krisis identitas budaya di kalangan masyarakat Indonesia, di mana mereka kehilangan kedekatan dengan akar budaya mereka sendiri.

Tantangan dalam Menghadapi Globalisasi

Indonesia sebagai negara berkembang memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi dampak globalisasi terhadap kebudayaannya. Salah satu tantangan utama adalah ketidakseimbangan dalam akses terhadap teknologi dan informasi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Meskipun globalisasi membawa kemajuan teknologi yang memudahkan akses informasi, namun tidak semua wilayah di Indonesia memiliki akses yang sama terhadap teknologi tersebut. Hal ini dapat memperkuat kesenjangan sosial dan ekonomi antara daerah perkotaan yang lebih maju dan pedesaan yang masih tertinggal dalam hal teknologi.

Selain itu, dominasi budaya asing dalam media massa dan industri hiburan juga menjadi tantangan dalam mempertahankan kebudayaan lokal. Produksi dan distribusi konten budaya lokal sering kali kalah bersaing dengan produk-produk budaya asing yang lebih dominan dan mudah diakses. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan kesenian tradisional, bahasa daerah, dan praktik budaya lokal lainnya yang merupakan bagian penting dari identitas budaya Indonesia.

Upaya Penguatan dan Pelestarian Kebudayaan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun