Mohon tunggu...
Mohammad Reynaldo
Mohammad Reynaldo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yang ingin menjadi aktivis tapi kadang mageran.

Aku menulis, maka aku ada IG: @mohammadrynldoo Email:mreyhope@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prostitusi: Pemuas Hasrat Belaka, Penyebar Penyakit, atau Ada Fungsi Tersembunyi?

19 Desember 2020   12:00 Diperbarui: 19 Desember 2020   12:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akan tetapi, bang Ali memiliki alasa yang kuat untuk itu karena, ketimbang prostitusi menjadi suatu yang illegal dan tak beraturan, lebih baik menjadi suatu hal yang legal, dengan benefit prostitusi harus memberikan pemasukan pajak untuk provinsi, sehingga menambah pendapatan bagi pembangunan sarana dan prasarana provinsi. Negara Belanda pada tahun 1971 malah sudah mengeluarkan peraturan yang mengatir tentang regulasi prostitusi hanya boleh berada di suatu distrik sehingga lebih tertata dan lebih mudah untuk dikontrol prakteknya.

Jika dapat disimpulkan, dari dua kubu pro dan kontra, masing masing memiliki argument yang kuat serta alasan tersendiri dalam melihat prostitusi. Bagi kubu pro, prostitusi merupakan suatu hal yang tak dapat dihapuskan, sehingga ketimbang berusaha untuk menghapuskan, lebih baik mengatur nya dan melegalisasi prostitusi agar lebih terkondisi dan membawa benefit yang lebih bagi negara. Sedangkan bagi kubu yang menentang atau kontra, prostitusi hanya membawa dampak negatif baik dari penyebar penyakit kelamin, mendukung perbudakan, dan tidaksesuai dengan kaidah agama yang berlaku. Meninjau dengan pendekatan filsafat baik keputusan yang akan diambil baik dari kubu pro maupun kontra, akan melahirkan aksiologis yang berbeda.

Apakah kalian setuju atau tidak dengan prostitusi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun