Di era yang semakin digital saat ini, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama bagi generasi muda dan Generasi Z. Media sosial tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, namun juga mempunyai pengaruh yang besar dalam dunia politik.
Media sosial telah membawa perubahan besar dalam dunia politik. Sebelumnya, kampanye politik hanya dapat dilakukan melalui iklan televisi, spanduk, dan forum publik. Namun perkembangan media sosial semakin memudahkan para politisi untuk berkomunikasi langsung dengan calon pemilih.
Platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube memungkinkan politisi untuk berbagi pendapat, mempromosikan kebijakan, dan berinteraksi langsung dengan pemilih, karena itu media massa dapat dikatakan sebagai ruang bagi anak muda khususnya generasi Z kini menjadi pengguna aktif media sosial.
Kehadiran politisi dan partai politik di media sosial mempunyai dampak signifikan terhadap pemikiran politik. Melalui media sosial, generasi muda dapat dengan mudah mengakses informasi politik dan membandingkan pandangan politik yang berbeda.
Media massa memiliki peran yang cukup signifikan terhadap tingkat elektabilitas capres dan cawapres. Media massa memiliki jangkauan yang luas untuk menyebarkan visi dan misi selain itu media massa juga memiliki peran yang cukup vital dalam membentuk dan mempengaruhi dimensi politik masyarakat, dengan jangkauannya yang sangat luas. Kampanye lewat media massa sangat efektif karena dapat mempengaruhi persepsi publik.
Masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam diskusi politik dengan orang-orang yang memiliki pandangan yang sama atau berbeda pendapat. Media sosial juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengutarakan pendapatnya dan mendukung politisi dan partai politik.
Masyarakat juga dapat membagikan konten politik yang relevan, termasuk artikel, video, dan meme lucu yang dibagikan di media sosial. Meme politik menjadi senjata ampuh untuk menyampaikan pesan politik dengan cara yang menghibur.
Melalui Meme-meme tersebut, Gen Z dapat secara kreatif menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan peluang mereka untuk mengikuti pemilu politik. Hal ini memungkinkan politisi menjangkau basis pemilih yang lebih luas, terutama di kalangan Gen Z.
Ada banyak manfaat menggunakan media sosial dalam kampanye politik.
Pertama, media sosial memungkinkan politisi menjangkau lebih banyak pemilih dengan biaya lebih rendah dibandingkan kampanye tradisional yang banyak mengeluarkan anggaran.Â
Masyarakat dapat mengirim pesan melalui postingan, video, atau iklan yang ditargetkan secara geografis dan demografis. Hal ini memungkinkan Anda menggunakan anggaran kampanye dengan lebih efektif.