Mohon tunggu...
Mohammad Nuril
Mohammad Nuril Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univesitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanti Indonesia Emas dengan Pendidikan yang Belum Berkualitas

8 Juni 2024   00:20 Diperbarui: 8 Juni 2024   05:09 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum Indonesia berubah setiap kali pemerintah khususnya menteri pendidikan melakukan perubahan, begitu pula kurikulumnya. Hal inilah yang menjadi penyebab buruknya kualitas pendidikan di Indonesia. Seringnya pergantian kurikulum tidak menjamin kualitas pengajaran. Kebetulan ada beberapa ketentuan yang kurang berdasarkan pendidikan. Kurikulum yang menjadi landasan pengajaran guru tetap optimal jika terus diperbarui.

  • Faktor kualifikasi guru Pendidikan lanjutan memerlukan guru yang profesional. Artinya setiap guru harus mempunyai kemampuan memahami bahan ajar secara luas dan mendalam. Salah satu kendalanya adalah di daerah pinggiran, dimana kurangnya guru dengan keterampilan yang diperlukan.

  • Di antara faktor-faktor di atas, terdapat solusi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Yang pertama adalah menciptakan arah baru belajar di Indonesia. Artinya guru tidak hanya sekedar mengutamakan materi yang disampaikan kepada siswa saja, namun guru juga harus memperhatikan perkembangan siswanya. Guru harus mampu menyeimbangkan perkembangan kecerdasan intelektual dan emosional siswa. 

    Maka solusi berikutnya adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang ada saat ini. Guru harus memiliki beberapa keterampilan seperti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dalam hal ini yang terpenting adalah menentukan kurikulum yang tetap dan tepat sebagai landasan materi pendidikan yang ditujukan kepada peserta didik.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun