Mohammad Masykur, M.Pd.
Â
     Pendidikan merupakan salah satu pilar  pembangunan suatu negara. Di daerah pedesaan, tantangan  pengelolaan pendidikan seringkali lebih kompleks dibandingkan di daerah perkotaan. Berbagai faktor seperti  sosial, budaya, kebangsaan, agama, teknologi, dan infrastruktur memegang peranan penting dalam menentukan mutu pendidikan.
      Penyelesaian permasalahan pendidikan di pedesaan memerlukan pendekatan yang holistik dan terpadu. Aspek sosial pendidikan meliputi interaksi antar individu, kelompok, dan masyarakat. Di daerah pedesaan, pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, masih sering mendapat stigma dan persepsi negatif. Penting untuk melibatkan masyarakat dalam proses pendidikan. Mendukung program yang melibatkan tokoh masyarakat, orang tua, dan remaja dapat membantu mengubah perspektif ini. Selain itu, pembentukan kelompok belajar dan komunitas pengajar di desa dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
     Setiap daerah mempunyai budaya dan adat istiadatnya masing-masing. Dalam lingkungan pendidikan, nilai-nilai lokal harus dihormati dan dimasukkan ke dalam kurikulum. Misalnya saja pengajaran tentang kearifan lokal, seni, dan bahasa daerah dapat memperkuat rasa memiliki dan kebanggaan siswa terhadap jati dirinya. Pendidikan tidak hanya sekedar sarana transmisi ilmu pengetahuan, tetapi juga  sarana pelestarian budaya.
     Agama seringkali menjadi bagian integral dari kehidupan di pedesaan.  Oleh karena itu, pendidikan yang berbasis nilai-nilai agama dapat menjadi solusi untuk memperkuat karakter siswa. Sekolah-sekolah di daerah pedesaan dapat memasukkan pendidikan agama ke dalam kurikulum mereka tanpa mengabaikan pendidikan umum. Hal ini  membantu siswa memahami dan mengenali nilai-nilai moral dan etika yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
     Di era digital saat ini, teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Akses terhadap teknologi seringkali terbatas di daerah pedesaan, namun diperlukan upaya untuk memasukkan teknologi ke dalam pendidikan. Dengan menggunakan media pembelajaran digital seperti video pembelajaran dan aplikasi edukasi, Anda dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Pelatihan  guru dalam pemanfaatan teknologi juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
     Infrastruktur pendidikan di  pedesaan seringkali menjadi hambatan utama dalam menyediakan pendidikan berkualitas. Pemerintah dan pemangku kepentingan perlu berinvestasi dalam pengembangan sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung sekolah, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Selain itu, jaringan transportasi juga harus dipertimbangkan agar siswa dapat dengan mudah mencapai sekolah. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur pendidikan.
     Pengelolaan pendidikan di pedesaan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terpadu. Permasalahan pendidikan di pedesaan sebaiknya diatasi secara lebih efektif dengan memasukkan aspek sosial, budaya, adat, agama, teknologi dan infrastruktur. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya  meningkatkan kemampuan akademik siswa, tetapi juga membentuk karakter dan jati diri mereka sebagai anggota masyarakat. Seluruh pemangku kepentingan harus berkomitmen untuk bekerja sama membangun lingkungan pendidikan yang lebih baik di pedesaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI