Hal ini dibuktikan dengan adanya pembuatan alat yang serupa oleh masyarakat di kampung sebelah. "Kami selaku pengabdi berharap dengan alat sederhana ini dapat merubah pola perilaku masyarakat yang biasanya menjemur di tepi jalan menjadi merawat keindahan jalan dengan tidak melakukan penjemuran di tepi jalan. Hal ini juga dapat mempengaruhi citra Kota Surabaya karena area ini masuk ke dalam area Wisata Pantai Kenjeran Surabaya" tutur Febby Rahmatullah Masruchin setelah memberikan sosialisasi penggunaan tempat penjemuran vertikal kepada masyarakat (9/8).
Selain itu, Febby Rahmatullah Masruchin juga mengatakan bahwa ini bukan tempat penjemuran vertikal biasa, namun tempat penjemuran vertikal multifungsi. Hal ini disebabkan desain alat yang dibuat memiliki beberapa fungsi. Fungsi pertama adalah sebagai tempat penjemuran dengan 2 kondisi yaitu jika terjadi hujan maka penutup atap dapat dipasang, namun jika panas maka penutup atap dapat dilepas agar lebih cepat kering. Fungsi kedua adalah rak tersebut dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, sehingga tidak perlu memindah tempat untuk menyimpan. Fungsi ketiga adalah sebagai tempat oven.Â
Pada kondisi tertentu terdapat permintaan produk yang tinggi sehingga harus melakukan penjemuran dengan cepat. Oleh karena itu, alat ini dapat digunakan sebagai oven dengan meletakkan kompor dan plat di bawahnya serta hanya dapat menggunakan 4 tingkat rak saja untuk tempat tempehnya.
Penggunaan material juga dipilih khusus yaitu besi siku L berlubang agar nantinya masyarakat dapat melakukan penyesuaian desain sesuai kondisi yang ada (raknya bisa ditambah atau dikurangi, dinaikkan atau diturunkan). Ketika masyarakat ingin menambah juga dapat dengan mudah membuat alat serupa atau dapat menyambung di samping-sampingnya. Kegiatan yang dilaksanakan oleh 3 Dosen dan 2 Mahasiswa ini mendapat dukungan penuh dari 3 Program Studi dan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untag Surabaya serta dibantu mahasiswa tambahan dari Himpunan Mahasiswa Arsitektur (Himarsita) Untag Surabaya. Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif bagi mitra pengabdian dengan dibuktikan keterlibatan aktif dalam proses pembuatan alat baik oleh mitra maupun masyarakat sekitar. Harapan dosen pengabdi dan mitra semoga tempat penjemuran vertikal multifungsi dapat menyelesaikan permasalahan dan menjadi percontohan untuk dikembangkan masyarakat perkampungan nelayan Surabaya dalam manata tempat yang lebih efektif dan estetik terkait proses penjemuran olahan laut hasil tangkapan nelayan Surabaya.
