Mohon tunggu...
mohammad luqman
mohammad luqman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar di Pesantren Nurul Iman Pasir wetan Purwokerto

www.nuruliman1992.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sudut Pandang Musibah Perspektif Tasawuf Imam Junaid Al-Baghdadi bagi Milenial

25 November 2020   00:25 Diperbarui: 25 November 2020   00:31 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cantik relatif, tapi derajat kecantikan karena bekas dari kebaikan dan ibadah itulah cantik sesungguhnya.

Maka dari itu butuh keikhlasan dan keridloan jika gagalmu mendapatkan seseorang bukan karena apa-apa, tapi karena Alloh telah menyiapkan yg terbaik untukmu suatu saat nanti, atau bisa jadi masih dititipkan pada orang lain di saat sekarang untuk belajar kebaikan dan memahami kehidupan.

So, knp hrs bersedih hati. Bukankah komitmen mencintai adalah keikhlasan tanpa mengahrapkan balasan & disaat itulah ukiran takdir jodohmu sedang kau ikhtiarkan.

Alloh sangat memahami tentang apa yang terbaik bagimu, bisa jadi suatu yang baik mnurutmu adalah sbuah beban,tapi ke tidak sukaanmu bisa jadi yang terbaik untukmu

Gombali Alloh dgn rayuan manismu, caranya perbaiki kualitas ibadahmu, kejar Cinta-Nya agar kau dapatkan Cinta Mahluk-Nya. Poin ini terpenting karena kita sering luput dengan terlalu lelah bermain hati hanya untuk sesuatu yang semu, sedang Cinta Alloh padamu Nyata bahkan luar biasa.

Bukti Cinta Alloh adalah dengan menjauhkanmu dari orang yang tidak mencintaimu, untuk apa?

Untuk mengingatkanmu bahwa kerinduan Alloh akan rayuanmu pada-Nya. Trust me!??

Penulis:
Mohammad Luqman
Ponpes Nurul Iman Pasir Wetan Purwokerto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun