Mohon tunggu...
Mohammad Khatami
Mohammad Khatami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan K3 Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa K3 FKM UI Melakukan Pengukuran Ergonomi di Kantor Bappeda Kota Bogor

20 Desember 2022   21:26 Diperbarui: 20 Desember 2022   22:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (K3 FKM UI) baru-baru ini melakukan program Praktik Belajar Lapangan (PBL) di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif dalam memecahkan berbagai masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Berdasarkan diskusi antara mahasiswa dan Bu Oni Hidayati, S.Pi, M.Si selaku pembimbing lapangan dari kantor Bappeda Kota Bogor, diketahui bahwa aktivitas yang biasa dilakukan oleh pekerja adalah bekerja di depan komputer dan melakukan rapat. Aktivitas ini merupakan aktivitas yang umumnya dilakukan dengan posisi duduk dan dalam waktu yang lama sehingga dapat menimbulkan masalah ergonomi dan kelelahan mata. 

Dalam menganalisis masalah ergonomi dan kelelahan mata, mahasiswa K3 FKM UI melakukan pengambilan data dengan metode wawancara, observasi, dan kuesioner terhadap pekerja di kantor Bappeda. 

Kuesioner yang digunakan dalam mengambil data terkait masalah ergonomic dan kelelahan mata adalah Nordic Musculoskeletal Questionnaire (NMQ) dan Eye Vision Syndrome (EVS). 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kuesioner NMQ digunakan untuk mengukur tingkat kelelahan otot yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukan seseorang, sedangkan metode EVS digunakan untuk mengukur tingkat kelelahan mata yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukan seseorang di depan layar komputer. Selain itu, dilakukan juga pengukuran kursi dan meja kantor Bappeda Kota Bogor yang nantinya akan disesuaikan dengan standar Permenkes No.48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. 

Berdasarkan hasil pengukuran menunjukkan bahwa keluhan ergonomi merupakan keluhan yang umum dirasakan oleh pekerja di kantor tersebut, dengan tiga keluhan tertinggi yaitu pada bagian leher, punggung bawah, dan punggung atas. Selain itu, pada pengukuran kelelahan mata yang dilakukan menggunakan metode EVS, didapati bahwa keluhan penglihatan paling banyak dirasakan adalah mata terasa perih, sakit kepala, dan penglihatan kabur. 

Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Mahasiswa K3 FKM UI di Bappeda Kota Bogor/Dokumentasi pribadi
Pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan Mahasiswa K3 FKM UI di Bappeda Kota Bogor/Dokumentasi pribadi

Pada pengukuran yang juga dilakukan terhadap alat kerja berupa meja dan kursi, didapati bahwa sebagian besar meja yang diukur telah sesuai dengan standar ergonomi, namun pada pengukuran kursi didapati bahwa sebagian besar kursi yang diukur tidak sesuai dengan standar yang mengacu pada Permenkes No.48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran.

Setelah mengumpulkan hasil pengukuran tersebut, mahasiswa K3 FKM UI kemudian memberikan intervensi kepada pekerja Bappeda Kota Bogor mengenai pentingnya menjaga kesehatan ergonomi dengan memberikan rekomendasi seperti contoh postur tubuh yang baik saat melakukan pekerjaan, pentingnya melakukan peregangan setelah sudah berkerja dalam waktu 2 jam dan melakukan istirahat mata dengan metode 20-20-20. Metode 20-20-20 adalah metode yang menyarankan untuk melakukan istirahat mata selama 20 detik setiap 20 menit dengan memandang ke jauh pada jarak 20 kaki. 

Rekomendasi ini bertujuan untuk mencegah kelelahan mata dan keluhan seperti nyeri di pinggang, leher, dan bahu yang disebabkan oleh pekerjaan yang terlalu lama di depan layar computer dan berkerja dalam keadaan statis. Selain itu, mahasiswa juga memberikan rekomendasi kepada kantor Bappeda untuk mengganti kursi yang tidak sesuai standar dengan kursi yang lebih ergonomis.

Di akhir kegiatan, mahasiswa K3 FKM UI juga memberikan media intervensi berupa poster terkait ergonomi kepada pekerja Bappeda sebagai bahan referensi untuk memahami pentingnya ergonomi dalam bekerja di depan komputer dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun