Mohon tunggu...
Mohammad Iwan
Mohammad Iwan Mohon Tunggu... Buruh - Pelajar Seumur Hidup

Untuk tetap selo, menyeruput kopi pahit dua kali sehari adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

20.15

31 Desember 2016   05:57 Diperbarui: 31 Desember 2016   06:39 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : renacheneveryday.blogspot.co.id

Aku menatapmu, dengan sekuntum rindu yang masih tersisa. Embusan angin malam merayap lamban di antara temaram lampu pelataran Monas. Matamu penuh harap, sehabis kalimat yang membuat jantungku berhenti berdetak untuk beberapa saat itu kau ucap.

Aku melihat bayangan wajah manis Nuri di antara temaram lampu. Dari sepasang matanya dua bulir air bening kulihat membuat jejak di pipinya yang kemerah-merahan.

 

Bogor 31122016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun