Kegiatan KKN UNEJ 2022 sudah sampai pada minggu ke-2, dimana mahasiswa melaksanakan program kerja utama juga program kerja tambahan yang dapat mendukung program kerja utama atau kegiatan desa. Selain menggali potensi desa, mahasiswa KKN kelompok 302 Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso juga turut aktif melakukan survei dan observasi terkait permasalahan-permasalahan yang ada di desa, salah satunya yaitu masalah sanitasi kesehatan di Desa Bandilan yang kurang baik serta masalah gigi dan mulut pada anak-anak.
Berdasarkan obrservasi yang dilakukan, kesadaran masyarakat Bandilan terhadap lingkungan sangat minim. Hal tersebut dapat diamati dan dipelajari dari perilaku masyarakat seperti membuang sampah tidak pada tempatnya, jarang ditemukannya tempat sampah di setiap rumah warga, juga kebiasaan tidak mencuci tangan pakai sabun. Lingkungan yang sanitasinya buruk dapat menjadi sumber penyakit, sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Apabila kesehatan masyarakat terganggu, maka kesejahteraan masyarakat juga akan berkurang. Selain itu, menurut Bapak Wahyulis, selaku guru di MI Maarif NU, pengetahuan para siswa dalam menjaga kesehatan gigi juga masih kurang, sehingga hal tersebut bisa menjadi permasalahan di kemudian hari apabila sejak dini kesehatan gigi tidak begitu diperhatikan.
Maka dari itu, mahasiwa KKN kelompok 302 Unej Membangun Desa berinisiatif untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang program Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) serta Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Muluh guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan dilakukan kepada siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah Maarif NU, yang merupakan salah satu sekolah dasar di Desa Bandilan pada hari Kamis (4/8/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Eka Rahmawati dari Fakultas Farmasi dan juga Ni Luh Putu Maharani Eka Putri bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan. Keduanya mengajari siswa-siswi 6 langkah mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun, serta memberikan materi terkait dengan cara menggosok gigi dengan benar. Selain itu, para siswa juga diajak untuk melakukan senam bersama sebelum pemaparan materi. Hal tersebut mendapatkan respon positif baik dari para siswa juga para guru, yang dapat dilihat dari keantusiasan mereka pada saat mengikuti kegiatan.
"Dengan adanya kegiatan ini, harapannya bisa membentuk karakter para pelajar khususnya dari MI Maarif NU untuk peduli terhadap lingkungan dan mampu mempraktikkan PHBS di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya." Ucap dari Eka Rahmawati pada saat berbincang dengan salah satu guru di sekolah tersebut.
"Saya lihat adik-adik juga sangat antusias ketika kami praktikkan cara menggosok gigi dengan benar. Semoga saja dengan adanya kegiatan ini juga bisa menambah semangat mereka dalam menjaga kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut." Lanjut Ni Luh Putu dalam pertemuan tersebut.
Sebagai penutup, para siswa diajak untuk praktik menggosok gigi di halaman sekolah dengan didampingi oleh kakak-kakak mahasiswa KKN UNEJ dari kelompok 302. Wahyulis, seorang guru di MI Maarif NU berharap bahwa kegiatan penyuluhan PHBS serta Kesehatan Gigi dan Mulut tersebut benar-benar dapat membantu anak-anak untuk bisa berperilaku lebih bersih dan sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H