Mohon tunggu...
Mohammad iqbal dwi
Mohammad iqbal dwi Mohon Tunggu... Akuntan - Berkuliah di universitas PANCASAKTI TEGAL

Nama saya mohammad iqbal, saya dari Tegal, hobi saya memancing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

AI Versus Desain Grafis

30 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENDAHULUAN 

Teknologi merupakan suatu kebutuhan bagi umat manusia. Dengan adanya teknologi, manusia dimudahkan dalam berbagai hal. Penggunaan teknologi oleh umat manusia diawali dengan adanya pengubahan sumber daya alam menjadi berbagai macam alat-alat sederhana. Istilah teknologi sendiri berasal dari perpaduan dua kata, yaitu techne dan logos. Kata techne dalam bahasa Yunani memiliki arti keterampilan sedangkan logos berarti ilmu.

Memasuki era 1950-an, muncullah John McCarthy, Marvin Lee Minsky, Herbert Alexander Simon, Allen Newell, dan Edward Albert Feigenbaum yang mulai merumuskan istilah AI pada 1956 di pertemuan di Dartmouth. Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah simulasi kecerdasan manusia yang diterapkan ke dalam sistem komputer atau perangkat mesin lain. Pada masa sekarang AI dapat ditemukan dimana mana mulai dari website hingga berbentuk aplikasi. Fungsi AI pun kini beragam, salah satunya adalah desain grafis. contoh web dan aplikasi AI untuk deasain grafis seperti bing.ai, canva, firework , bahkan hingga aplikasi basic seperti potoshop. Selain efisien adanya AI juga dapat bekerja tanpa kelelahan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai perkembangan AI untuk para desainernya 

METODE PENELITIAN 

 Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis kasus ini adalah. didasarkan pada fakta bahwa media tersebut pernah menjadi viral di masyarakat. Dalam proses analisis, pemirsa dapat meninjau karya seni dari aspek eksternal dan internal. 

Analisis Formal

pada tahap ini dapat melakukan penilaian dan menghubungkan berbagai elemen bentuk yang tersirat didalamnya. Pada proses ini melibatkan penarikan kesimpulan mengenai arti dan makna yang terkandung dalam kesinambungan antara elemen-elemen tersebut. 

Interpretasi  

Tahap analisis berikutnya adalah interpretasi, interpretasi diketahui sebagai sebuah proses pemberian pendapat atau kesan, gagasan ataupun pandangan secara teoritis pada sebuah objek tertentu yang berasal dari ide yang mandala

PEMBAHASAN

Kecerdasan buatan telah berkembang dengan pesat, bahkan menurut Syaifa Tania, S.I.P., M.A, selaku Dosen Ilmu Komunikasi universitas GAJAH MADA “AI kalau kita bayangkan dulu itu jauh ya dengan sekarang. Kalau dulu itu kita bayangkan AI sangat canggih hingga tidak semua orang bisa menggunakan. Tapi sekarang justru AI sudah menjadi bagian dari hidup kita. Tentunya di samping kapabilitasnya, ada berbagai tantangan yang muncul,”

Seperti yang sudah dikatakan oleh beliau, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan mengenai AI. Termasuk dalam bidang Desain grafis, ya salah satu bidang yang berubah dengan adanya AI adalah Desain grafis. Industri deasain grafis yang dulunya hanya dilakukan secara manual kini dapat dilakuka dengan otomatis dan cepat, dengan hanya menggunakan atau mengetik promt sesuai apa yang kita inginkan. 

Hal ini menjadi perdebatan yang cukup serius bagi para Artist (desainer) maupun promt enginer. Dimana banyak Artist yang tidak setuju dengan keberadaan AI, karena menurut mereka sendiri hal yang dibuat oleh mesin tanpa menuangkan perasaan didalamnya tidak dapat disebut seni.

Menurut Wahyudin Jaya Saputra dalam jurnalnya yang berjudul Pro & Kontra Penggunaan AI (Artificial Intelligence) Dalam Bidang Desain Grafis.

Dikatakan bahwa kelebihan yang dapat kita rasakan ketika menggunakan ai dalam bidang desain grafis adalah dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan secara signifikan dalam pembuatan desain. Dengan hanya menuliskan beberapa kata kunci dan perintah secara rinci, maka tidak perlu waktu lama untuk ai menghasilkan sebuah desain. Selain itu, jika kita merasa ada beberapa aspek yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita dapat memerintahkan ai untuk memperbaiki aspek tersebut. Dengan fitur tersebut ai dapat menghemat waktu kita dalam membuat desain, yang dimana biasanya membutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk memikirkan konsep saja, sekarang hanya dalam hitungan menit kita sudah mendapatkan berbagai konsep. Keuntungan lainnya dari ai adalah mudah untuk diakses dan juga terjangkau.

Sedangkan Salah satu kekurangan AI adalah membuat berkurangnya potensi individu dalam kreativitas dan juga orisinalitas dalam pembuatan sebuah karya, karena kita tidak perlu berpikir keras untuk membuat desain dan konsep bahkan yang bahkan rumit sekalipun. Kekurangan lainnya adalah Algoritma AI beroperasi berdasarkan pola yang telah ditentukan sebelumnya dan data yang sudah ada, sehingga dapat membatasi kemampuan AI untuk menghasilkan desain yang inovatif.

Selain dengan adanya kekurangan tersebut AI juga mulai digunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk saling menyebarkan kebencian dan hoax. Seperti contohnya pada kasus yang sempat saya alami, dimana pada suatu event lomba poster Pendidikan, salah satu peserta melakukan sebuah kecurangan dengan menggunakkan AI pada posternya sedangkan didalam peraturan tertulis bahwa AI dilarang. 

kasus lainnya juga banyak ditemui di sosial media, dimana banyak gambar atau foto yang diubah tanpa izin dari si pemilik foto, bahkan gambara tersebut dibuat untuk memfitnah dan mencemarkan nama baik dari pemilik foto tersebut.

oleh karena itu dengan adanya kemajuan teknologi ini, pemerintah juga harus membuat regulasi terkait AI, hal apa saja yang diperbolehkan, dan yang tidak diperbolehkan.

KESIMPULAN

Kecerdasan buatan telah berkembang dengan pesat, bahkan menurut Syaifa Tania, S.I.P., M.A, selaku Dosen Ilmu Komunikasi universitas GAJAH MADA “AI kalau kita bayangkan dulu itu jauh ya dengan sekarang. Kalau dulu itu kita bayangkan AI sangat canggih hingga tidak semua orang bisa menggunakan. Tapi sekarang justru AI sudah menjadi bagian dari hidup kita. Tentunya di samping kapabilitasnya, ada berbagai tantangan yang muncul,”

Seperti yang sudah dikatakan oleh beliau, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan mengenai AI. Termasuk dalam bidang Desain grafis, ya salah satu bidang yang berubah dengan adanya AI adalah Desain grafis. Industri deasain grafis yang dulunya hanya dilakukan secara manual kini dapat dilakuka dengan otomatis dan cepat, dengan hanya menggunakan atau mengetik promt sesuai apa yang kita inginkan. 

Hal ini menjadi perdebatan yang cukup serius bagi para Artist (desainer) maupun promt enginer. Dimana banyak Artist yang tidak setuju dengan keberadaan AI, karena menurut mereka sendiri hal yang dibuat oleh mesin tanpa menuangkan perasaan didalamnya tidak dapat disebut seni.

Menurut Wahyudin Jaya Saputra dalam jurnalnya yang berjudul Pro & Kontra Penggunaan AI (Artificial Intelligence) Dalam Bidang Desain Grafis.

Dikatakan bahwa kelebihan yang dapat kita rasakan ketika menggunakan ai dalam bidang desain grafis adalah dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan secara signifikan dalam pembuatan desain. Dengan hanya menuliskan beberapa kata kunci dan perintah secara rinci, maka tidak perlu waktu lama untuk ai menghasilkan sebuah desain. Selain itu, jika kita merasa ada beberapa aspek yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka kita dapat memerintahkan ai untuk memperbaiki aspek tersebut. Dengan fitur tersebut ai dapat menghemat waktu kita dalam membuat desain, yang dimana biasanya membutuhkan waktu berjam-jam hanya untuk memikirkan konsep saja, sekarang hanya dalam hitungan menit kita sudah mendapatkan berbagai konsep. Keuntungan lainnya dari ai adalah mudah untuk diakses dan juga terjangkau.

Sedangkan Salah satu kekurangan AI adalah membuat berkurangnya potensi individu dalam kreativitas dan juga orisinalitas dalam pembuatan sebuah karya, karena kita tidak perlu berpikir keras untuk membuat desain dan konsep bahkan yang bahkan rumit sekalipun. Kekurangan lainnya adalah Algoritma AI beroperasi berdasarkan pola yang telah ditentukan sebelumnya dan data yang sudah ada, sehingga dapat membatasi kemampuan AI untuk menghasilkan desain yang inovatif.

Selain dengan adanya kekurangan tersebut AI juga mulai digunakan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab untuk saling menyebarkan kebencian dan hoax. Seperti contohnya pada kasus yang sempat saya alami, dimana pada suatu event lomba poster Pendidikan, salah satu peserta melakukan sebuah kecurangan dengan menggunakkan AI pada posternya sedangkan didalam peraturan tertulis bahwa AI dilarang. 

kasus lainnya juga banyak ditemui di sosial media, dimana banyak gambar atau foto yang diubah tanpa izin dari si pemilik foto, bahkan gambara tersebut dibuat untuk memfitnah dan mencemarkan nama baik dari pemilik foto tersebut.

oleh karena itu dengan adanya kemajuan teknologi ini, pemerintah juga harus membuat regulasi terkait AI, hal apa saja yang diperbolehkan, dan yang tidak diperbolehkan.

Profil Penulis:

Mohammad iqbal Dwi bachtiar
Mahasiswa
Saya seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan S1 Akuntansi di Universitas Pancasakti Tegal. Saya memiliki hobi menulis cerita, mendengarkan musik dan membuat desain. Saat di SMA Saya sering mengikuti perlombaan yang berbasis desain grafis.

References

Artificial Intelligence for Graphic Design oleh John Haugeland (2023):

Creative AI: How Artificial Intelligence is Changing the World of Creativity oleh Aliya Iftikhar (2022):

The AI Designer: A Guide to Designing with Artificial Intelligence oleh Melanie Mitchell (2020): 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun