Mohon tunggu...
Mohammad Indar Malik Ibrahim
Mohammad Indar Malik Ibrahim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Part-time Blogger

Mahasiswa Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bagaimana Jika Assasin Creed Versi Indonesia tentang Reformasi 98?

6 Desember 2021   00:00 Diperbarui: 6 Desember 2021   00:37 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai penikmat game assasin creed, saya suka dengan alur dan beberapa clue yang terdapat dalam game. Game besutan Ubisoft ini adalah salah satu game tersukses yang pernah dibuat oleh developer tersebut. Game yang selalu mendapat tempat di hati penggemar game tipe adventure ini selalu dinantikan bahkan versi terbarunya yaitu Assasin Creed Valhalla yang berlatar belakang Nordik dan sejarah kaum Viking ini kemarin juga merajai chart pembelian game di Steam.

Sudah banyak sekali latar belakang sejarah dan cerita yang dipakai oleh pembuat game ini sebagai alur game tersebut. Dari versi pertama Assasin Creed yang rilis tahun 2007 yang berlatar belakang perang salib ketiga hingga Assasin Creed Valhala yang berlatar belakang bangsa Nordik dan kaum Viking, bagaimana jika salah satu ide ceritanya diangkat dari salah satu sejarah Indonesia?

Memang banyak yang berspekulasi tentang sejarah mana yang cocok untuk menjadi alur cerita dalam Assasin Creed. Namun bagaimana jika latar ceritanya adalah reformasi 98?

#1 Sudut Pandang Orang Pertama yang Rumit

Saya jujur bingung harus mengambil Sesuai dengan orang-orang yang terlibat dalam 98. Namun dari sekian banyak ide tentang siapa yang menjadi orang pertama atau karakter utama yang kita mainkan, saya mengerucutkan idenya jadi 2 orang. Mahasiswa atau salah satu tentara. 

Mahasiswa disini adalah orang yang awalnya akan menginisiasi mahasiswa lain dari pembungkaman suara di kampus sampai menggerakkan massa besar-besaran dalam menguasai gedung MPR/DPR. 

Namun bisa jadi karakter utama yang kita mainkan adalah seorang tentara yang bertugas sebagai intel atau mata-mata dan kita disuruh membunuh 4 mahasiswa yang dalam sejarahnya terbunuh dalam demonstransi 12 Mei 1998. 

Dan bisa jadi intel tentara ini memimpin TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) dan mencari fakta-fakta yang masih menjadi misteri tentang kerusuhan 98.

#2 Sudut Pandang Templar/Cultist

Karena saya mengembangkan 2 sudut pandang karakter atau orang pertama, maka akan banyak sekali sudut pandang tentang siapa yang menjadi orang-orang dibalik suatu kerusuhan terjadi. Jika kita menjadi mahasiswa yang menyamar juga sebagai seorang Asssasin, kita bisa saja mencari clue atau unveil siapa saja dalang dari kalangan pemerintah terhadap kerusuhan 98 yang mana berakibat lengsernya Presiden Soeharto tersebut. A

tau kalau kita menjadi salah satu tentara sekaligus intel, kita berusaha mencari informasi terhadap para pencetus demonstrasi besar-besaran, provokator penjarahan 98, dan bisa jadi beberapa oknum dibelakang yang diduga menggerakkan massa tersebut untuk berangkat demonstransi besar-besaran. Dan bisa jadi intel dari tentara ini

#3 Latar Tempat

Hal ini sudah jelas berada di Indonesia. Dan kota yang menjadi fokus jelas Jakarta dan sekitarnya, Surakarta, dan Medan. Bisa saja jika karakter utama adalah seorang tentara yang ditugaskan sebagai intel, ia akan dikirim ke Surakarta dan Medan untuk memburu provokator kerusuhan yang mana bisa jadi itu salah satu anggota dari Cultist atau Templar. Dan untuk detail tempat sudah pasti Kampus Trisakti, Kampus Universitas Indonesia, Gedung MPR/DPR, dan beberapa lokasi yang lain.

#4 Alur Cerita

Jelas disini berawal dari krisis moneter 1997 yang mana Indonesia mengalami inflasi dan barang kebutuhan pokok melonjak naik. Beberapa masyarakat dilanda kesusahan dan angka kriminalitas meningkat. 

Musuh-musuh yang bisa ditemui bisa saja preman yang memalak warga atau merampok, atau bisa saja oknum kepolisian atau tentara yang berpatroli dan menindak mahasiswa yang dilihat olehnya. Lalu puncaknya adalah gerakan demonstrasi besar-besaran dan klimaksnya saat pengumuman Presiden Soeharto turun. 

Setelahnya baru DLC-DLC lain yang kemungkinan akan terjadi seperti drama Presiden Habibie yang masa jabatannya sangat sebentar, penolakan laporan Presiden Abdurrahman Wahid oleh para Dewan Rakyat, dan sebagainya.

Itulah tadi ide cerita saya tentang Assasin Creed versi Indonesia. Memang banyak sekali teori tentang Assasin Creed jika ingin mengangkat sejarah Indonesia seperti Kisah Kejayaan Majapahit, kejayaan Sriwijaya, kisah Penjajahan Belanda dan Jepang, kisah saat Kemerdekaan Indonesia, Kisah G30S-PKI, dan lain semacamnya. 

Memang saya hanya menjabarkan kulitnya saja. Namun jika memang tertarik untuk mengangkat sejarah Reformasi 98 dalam game Assasin Creed, harap menggandeng juga para sejarawan dan budayawan terutama yang meneliti sejarah 98 ini agar ceritanya lebih lugas dan masyarakat juga mengerti dan ingat akan sejarah bangsa ini.

Namun ingat, dalang kerusuhan 98 itu.........

NB: Artikel ini pernah tayang di opini pada 28 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun