Sebagai penikmat game assasin creed, saya suka dengan alur dan beberapa clue yang terdapat dalam game. Game besutan Ubisoft ini adalah salah satu game tersukses yang pernah dibuat oleh developer tersebut. Game yang selalu mendapat tempat di hati penggemar game tipe adventure ini selalu dinantikan bahkan versi terbarunya yaitu Assasin Creed Valhalla yang berlatar belakang Nordik dan sejarah kaum Viking ini kemarin juga merajai chart pembelian game di Steam.
Sudah banyak sekali latar belakang sejarah dan cerita yang dipakai oleh pembuat game ini sebagai alur game tersebut. Dari versi pertama Assasin Creed yang rilis tahun 2007 yang berlatar belakang perang salib ketiga hingga Assasin Creed Valhala yang berlatar belakang bangsa Nordik dan kaum Viking, bagaimana jika salah satu ide ceritanya diangkat dari salah satu sejarah Indonesia?
Memang banyak yang berspekulasi tentang sejarah mana yang cocok untuk menjadi alur cerita dalam Assasin Creed. Namun bagaimana jika latar ceritanya adalah reformasi 98?
#1 Sudut Pandang Orang Pertama yang Rumit
Saya jujur bingung harus mengambil Sesuai dengan orang-orang yang terlibat dalam 98. Namun dari sekian banyak ide tentang siapa yang menjadi orang pertama atau karakter utama yang kita mainkan, saya mengerucutkan idenya jadi 2 orang. Mahasiswa atau salah satu tentara.Â
Mahasiswa disini adalah orang yang awalnya akan menginisiasi mahasiswa lain dari pembungkaman suara di kampus sampai menggerakkan massa besar-besaran dalam menguasai gedung MPR/DPR.Â
Namun bisa jadi karakter utama yang kita mainkan adalah seorang tentara yang bertugas sebagai intel atau mata-mata dan kita disuruh membunuh 4 mahasiswa yang dalam sejarahnya terbunuh dalam demonstransi 12 Mei 1998.Â
Dan bisa jadi intel tentara ini memimpin TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) dan mencari fakta-fakta yang masih menjadi misteri tentang kerusuhan 98.
#2 Sudut Pandang Templar/Cultist
Karena saya mengembangkan 2 sudut pandang karakter atau orang pertama, maka akan banyak sekali sudut pandang tentang siapa yang menjadi orang-orang dibalik suatu kerusuhan terjadi. Jika kita menjadi mahasiswa yang menyamar juga sebagai seorang Asssasin, kita bisa saja mencari clue atau unveil siapa saja dalang dari kalangan pemerintah terhadap kerusuhan 98 yang mana berakibat lengsernya Presiden Soeharto tersebut. A
tau kalau kita menjadi salah satu tentara sekaligus intel, kita berusaha mencari informasi terhadap para pencetus demonstrasi besar-besaran, provokator penjarahan 98, dan bisa jadi beberapa oknum dibelakang yang diduga menggerakkan massa tersebut untuk berangkat demonstransi besar-besaran. Dan bisa jadi intel dari tentara ini