*Akan disinari cahaya di antara dua Jum'at, apabila membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at.
* Akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah, apabila membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum'at.
* Akan mendapatkan cahaya di hari kiamat yang panjangnya dari tempat ia berada sampai ke Mekkah, apabila membaca surat Al-Kahfi secara utuh (110 ayat).
*Akan mendapatkan cahaya antara langit dan bumi, apabila membaca secara utuh.
*Dajjal tidak akan berdaya, apabila membaca sepuluh ayat akhir.
*Akan terlindung dari Dajjal, apabila menghafal sepuluh ayat pertama.
Yang mana pun yang kita kerjakan, Allah telah menjanjikan keutamaan bagi umat muslim yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at dan atau sejak malam Jum'at. Namun logikanya, membacanya secara utuh sudah barang tentu bernilai sempurna.
Bila niat dan keputusan kita adalah membaca keseluruhan namun tidak bisa selesai dalam sekali kesempatan, boleh dibaca bertahap atau dicicil sepanjang waktu yang disyariatkan. Batas waktunya adalah mulai hari Kamis maghrib hingga hari Jum'at maghrib. Ini tentu karena hari dalam Islam diawali dari waktu maghrib.
Surat Al-Kahfi terdiri dari 110 ayat. Di dalam Alqur'an  kertas berukuran 28 x 20 cm misalnya yang memuat 15 baris per halaman, seluruhnya terdiri dari 11 halaman plus 4 baris atau sama dengan 169 baris. Bila misalnya waktu shalat fardhu dijadikan patokan jumlah waktu untuk membacanya secara mencicil, berarti ada 6 atau 5 kali membaca ( maghrib Kamis plus 5 waktu hari Jum'at, dengan catatan bacaan tahap akhir harus sudah selesai sebelum maghrib Jum'at). Dan bila dirata-ratakan, penyederhanaannya adalah sebagai berikut :
-jika dibacacicil 5 kali maka harus baca sebanyak lebih kurang 2,25 halaman tiap kesempatan.
-jika dibacacicil 6 kali maka harus baca sebanyak lebih kurang 1,87 halaman tiap kesempatan.