Kisah beberapa pemuda bersama anjingnya yang "diselamatkan" ( ditidurkan) oleh kekuasaan Allah selama bertahun- tahun di dalam gua ( Al Kahfi) dari kejaran penguasa yang dzalim pada masanya adalah salah satu kisah yang diabadikan dalam Al Qur'an surat ke-18 ( QS 18 ) yang dinamai Al-Kahfi. Selain kisah itu sendiri memang menarik dan mampu menginspirasi keimanan, Islam juga mengenal sunnah membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at. Lalu apa yang menjadi dalil dan keutamaan sunah tersebut? Dan apakah harus dibaca seluruhnya atau boleh hanya sebagian?
Hadits yang secara pokok menyebutkan keutamaannya dapat disimak pada dua hadits berikut :
1."Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." [Hadits Riwayat (HR) An-Nasa'i dan Baihaqi].
2."Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah." [ Hadits Riwayat (HR) Ad-Darimi ].
Sedangkan hadits-hadits  yang juga menyebutkan tentang apakah harus dibaca secara utuh atau boleh hanya sebagian, dapat disimak pada hadits-hadits lain berikut :
3."Siapa yang membaca surat Al-Kahfi seperti saat ia diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya di hari kiamat yang panjangnya dari tempat ia berada sampai ke Mekkah. Siapa yang membaca sepuluh ayat akhir, kemudian Dajjal muncul, Â maka ia tidak akan mampu menguasainya." [ Hadits Riwayat (HR) Al Hakim].
Kalimat "seperti saat ia diturunkan" maknanya adalah membaca surat Al-Kahfi seluruhnya yang jumlahnya 110 ayat.
Hal itu juga ditegaskan dalam hadits riwayat Ahmad berikut :
4. "Siapa yang membaca surat Al-Kahfi secara keseluruhan, maka ia akan mendapatkan cahaya antara langit dan bumi." ( HR Ahmad ).
5. "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal." [ Hadits Riwayat (HR) Muslim no. 809).
Dari beberapa hadits di atas setidaknya dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keutamaan membaca Alqur'an pada hari Jum'at, yakni :