Mohon tunggu...
Mohammad Hisar Silalahi
Mohammad Hisar Silalahi Mohon Tunggu... Buruh - Mantan buruh

Pernah gemar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Defisit Neraca Dagang RI 2019 Turun 63%

18 Januari 2020   06:01 Diperbarui: 18 Januari 2020   06:13 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tanggal 15 Januari 2020 yang lalu Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto sudah mempublikasikan kinerja ekspor impor RI tahun 2019. Intinya, neraca dagang masih defisit sebesar US$ 3,2 miliar, yakni selisih jumlah ekspor dengan impor, yang dalam hal ini impor lebih besar dari ekspor. Rinciannya adalah :

-Total ekspor US$ 167,5 miliar.
-Total impor US$ 170,72 miliar.
-Defisit US$ 3,2 miliar.

Sebuah angka defisit yang jelas besar. Namun bila kita menoleh ke belakang, defisit tersebut sudah turun jauh, sekitar 63 % dibanding angka defisit tahun 2018 yang tercatat sebagai defisit terburuk yang jumlahnya US$ 8,57 miliar.

()   ()   ()

Namun bila angka-angka ekspor impor yang dipublikasikan BPS di atas dicermati, ada "sedikit" perbedaan dengan total data ekspor impor yang setiap bulan secara rutin dipublikasikan oleh BPS sendiri melalui situs resminya bps.go.id. Mari simak data-data bulanannya berikut ini (dalam US$ miliar):
Ekspor:
1.Januari            13,87
2.Februari         12,53
3.Maret              14,03
4.April               12,60
5.Mei                  14,74
6.Juni                 11,78
7.Juli                  15,45
8.Agustus        14,28
9.September   14,10
10.Oktober       14,93
11.November   14,01
12.Desember   14,47
Total               166,79

Impor :
1. Januari            15,03
2. Februari         12,22    

3. Maret              13,49      
4.April                 15,40
5.Mei                   14,53  
6.Juni                  11,58
7.Juli                   15,51        
8.Agustus         14,20
9.September   14,26
10.Oktober       14,77
11.November   15,34
12.Desember   14,50
Total                170,83

Data abstraksi ekspor impor Januari-Desember 2019 dari bps.go.id

Nah, bukankah dengan data-data di atas seharusnya angka defisit hasilnya US$ 4,04 miliar? Namun kenapa BPS mengatakan US$ 3,2 miliar? BPS seyogianya dapat menjelaskan kepada mayarakat.

Saat dicoba cari data pembanding pada situs Kementerian Perdagangan (kemendag.go.id) sebagai instansi teknis, ternyata beberapa data ekspor impor berbeda dengan data BPS. Dan ironisnya, sampai hari ini data terakhir yang tersedia baru sampai dengan Oktober 2019.

()   ()   ()

Sumber referensi :

Satu

Dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun