Mohon tunggu...
Mohammad Hilmi
Mohammad Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Indonesia

Hewan berakal

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Lahir Pancasila Tak Perlu Diperingati

1 Juni 2022   08:55 Diperbarui: 1 Juni 2022   09:04 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Rabu kali ini sedikit istimewa dari hari Rabu-rabu sebelumnya. Hari ini bertepatan dengan tanggal 1 Juni, yang mana pada tanggal ini bila di kalender-kalender  Masehi berwarna merah yang menunjukkan bahwa hari ini adalah hari libur nasional. Tapi bukan itu yang penulis maksud, tapi ada sesuatu yang selalu diperingati pada tanggal 1 Juni ini. Ya, peringatan Hari Lahir Pancasila.

Melalui  Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan ini memiliki tujuan agar pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Hal ini adalah salah satu bentuk usaha pemerintah agar masyarakat tidak lupa dengan cita-cita pendahulu bangsa Indonesia dengan dibuatnya Pancasila ini. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan masyarakat setiap harinya.  Bagaimana setiap sila yang ada dalam Pancasila tergambar dalam kegiatan individu maupun kegiatan sosial masyarakat. 

Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, agar Pancasila bukan hanya menjadi pajangan dinding yang bersebelahan dengan foto presiden dan wakil presiden di setiap gedung-gedung saja dan agar 1 Juni bukan hanya ditunggu sebagai hari libur nasional saja, tapi menjadi pegangan hidup bagi setiap warga Indonesia.

Dan yang pasti Pancasila bukan hanya menjadi "kendaraan umum" politik bagi golongan yang menginginkan kekuasaan dengan mengatasnamakan Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun