Mohon tunggu...
Mohammad Hilmi
Mohammad Hilmi Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Indonesia

Hewan berakal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Setuju Pemilu Ditunda

14 April 2022   22:42 Diperbarui: 14 April 2022   22:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelumnya penulis bingung tulisan yang akan kami tulis ini masuk dalam pembahasan kategori yang mana, apa tradisi, cerpen, puisi, kisah untuk Ramadan atau yang lainnya. Baik kita mulai, puasa sudah berjalan hampir dua pekan, berarti hari raya idul Fitri juga semakin dekat. Seperti menjelang hari raya di tahun-tahun sebelumnya, pasti kebutuhan bahan-bahan pokok ikut meningkat.Namun sepertinya tahun ini tidak seperti tahun-tahun yang telah lewat, tahun kali ini amat beda.

 Ya, seperti kita ketahui bersama bahwa harga bahan-bahan pokok mulai dari minyak goreng, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax mengalami kenaikan harga, belum lagi tersirat kabar bahwa BBM jenis pertalite, LPG 3 Kg, hingga tarif listrik ikut merangsak naik, keadaan ini seperti membunuh rakyat kecil secara halus dan perlahan.

keadaan ini pasti sangat berat dirasakan oleh masyarakat, tidak usah jauh-jauh ke kota atau desa lainnya, di desa Penulis sendiri banyak dari para Emak-emak tetangga penulis yang mengeluh  "Kabeh rego-rego Podo mundak (semuanya harga-harga kebutuhan pokok naik). Suara ini akhir-akhir ini deras terdengar di telinga orang-orang, khususnya penulis.

Terbesit dalam hati penulis "apa yang sudah dilakukan oleh para pemangku kebijakan saat ini, melihat keadaan yang terjadi akhir-akhir ini. Mana yang dulunya sok kenal dan sok akrab dengan rakyat kecil, yang katanya akan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil?. eehh lupa, kan mereka sudah terpilih.  Oiya mereka mungkin sedang sibuk memasang baliho dipinggir jalan, atau sibuk dengan penambahan masa jabatan?." Aahh entahlah , ini hanya suara yang sudah lama tertimbun dalam gorong-gorong hati.

Pak, saya termasuk dari Big Data 110 juta kok pak.




Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun