Mohon tunggu...
Mohammad Firmansyah
Mohammad Firmansyah Mohon Tunggu... -

Langkah menjadi Panutan, ujar menjadi Pengetahuan dan Pengalaman menjadi Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

LRT Transportasiku, Bersih Udaraku

30 April 2019   17:56 Diperbarui: 30 April 2019   18:45 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Tidak seperti moda transportasi lain, LRT menggunakan listrik agar bisa berjalan. Berbeda dengan transportasi sendiri atau transportasi umum lainnya yang menggunakan bahan bakar fosil yang notabene hasil pembakarannya dapat memberikan dampak negatif. Dengan LRT menggunakan listrik LRT juga tidak menghasilkan uap atau residu yang membahayakan pernafasan kita.

Akan tetapi suplay listrik dari LRT masih menggunakan listrik dari hasil PLTU dari batubara. Diharapkan 1 atau 2 tahun lagi LRT dapat menggunakan energi listrik yang terbarukan dan ramah akan lingkungan. Salah satu harapan terbesar dari saya sendiri adalah LRT di atapnya memiliki panel surya yang dapat berfungsi untuk sumber energi dari LRT itu sendiri.

Selain tak menghasilkan asap atau residu yang membuat LRT ramah lingkungan adalah dari stasiunnya sendiri. Stasiun LRT Jabodebek menggunakan konsep ramah lingkungan. Ramah lingkungan yang dimaksud adalah penggunaan bahan baku bangunan atau material sebagai bahan dasar penutup rangka stasiun LRT menggunakan sandwich panel.

Apa itu Sandwich Panel?

Sandwich panel merupakan salah satu inovasi dari bahan baku atau material teknologi terbaru yang mengadopsi "Go Green" atau ramah lingkungan. Konsep tersebut dikarenakan material yang digunakan tidak merusak alam. 

Penggunaan sandwhich panel juga dapat meminimalisir adanya buangan bahan atau dalam hal ini kita sebut (low waste).
Selain itu penggunaan sandwhich panel juga efisiensi dari fungsi dan Penggunaannya, karena teknis sandwhich panel sudah mencakup pekerjaan di bagian depan dan belakang pada tahap finishing.

Selain itu, baru-baru ini LRT Jakarta mempunyai event Sejuta Beton, Sejuta Pohon. Pohon yang ditanam pada depo-depo LRT adalah bentuk kesadaran LRT terhadap lingkungan.
Selain alasan yang ramah, LRT adalah moda transportasi yang dikatakan berintegrasi.

Kenapa Berintegrasi?

Karena disetiap kita naik LRT dan turun di setiap stasiun LRT kita dapat meneruskan perjalanan dengan transportasi yang lain seperti KRL, MRT, ataupun busway. Dengan adanya integrasi seperti ini maka akan adanya efisiensi. Yang biasanya kita harus oper-oper dari kendaraan yang satu dengan kendaraan yang lain, dengan LRT kita dipermudahkan. Karena jujur tidak enak dibuat menjadi pelarian.

Alasan lainnya untuk menggunakan LRT adalah lincah. Alasannya tak cepat lagi tetapi lincah. Lincah disini LRT beda dengan transportasi umum lainnya di Jakarta. LRT ini bebas hambatan. Jika kita naik trans jakarta memiliki persoalan trayek trans jakarta yang diserobot paksa oleh pengendara yang terkena macet, beda lagi dengan LRT. LRT tak kenal dengan macet atau jalurnya nanti diserobot. LRT Jakarta akan diperkirakan waktu tunggunya adalah 3 menit. Dengan bebas dan hambatan serta kecepatan yang mencapai 85 km/ jam nya transportasi LRT ini dapat dikatakan lincah.

Selain itu LRT juga transportasi yang aman. Alasan kenapa aman? Di setiap stasiun LRT memiliki fitur Passenger Help Point. Yang berfungsi untuk menghubungkan antara penumpang dan petugas LRT. Selain itu LRT Jakarta juga memiliki PSD (Passengers Screen Doors) di tiap stasiunnya. PSD adalah pintu pembatas antara peron dan kereta sehingga dapat mencegah penumpang terjatuh ke rel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun