Efektivitas sistem pengendalian manajemen mengacu pada sejauh mana sistem tersebut mampu mencapai tujuan organisasi dalam mengelola dan mengendalikan kegiatan operasionalnya. Sistem pengendalian manajemen bertujuan untuk memastikan bahwa sumber daya organisasi digunakan secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Efektifitas adalah kemampuan melaksanakan tugas, fungsi (operasi kegiatan program atau misi) daripada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya. Efektivitas, pada sisi lain, menjadi kemampuan untuk memilih sasaran hasil sesuai.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem pengendalian manajemen dan bagaimana mereka berkontribusi terhadap efektivitasnya:
- Perencanaan (Planning): Efektivitas dimulai dari perencanaan yang baik. Perencanaan yang matang membantu organisasi menetapkan tujuan, strategi, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
- Pengendalian (Control): Sistem pengendalian manajemen mencakup proses pemantauan dan evaluasi kinerja organisasi terhadap rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian dapat dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data, pemantauan berkelanjutan, dan tindakan korektif jika terdapat penyimpangan dari rencana.
- Evaluasi Kinerja (Performance Evaluation): Efektivitas sistem pengendalian manajemen juga terkait dengan kemampuannya untuk mengevaluasi kinerja individu, tim, dan departemen dalam mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan pengukuran kinerja secara objektif dan adil.
- Umpan Balik (Feedback): Sistem pengendalian manajemen harus mampu memberikan umpan balik yang cepat dan akurat kepada manajemen dan karyawan. Umpan balik ini dapat digunakan untuk perbaikan berkelanjutan dan penyesuaian terhadap perubahan kondisi internal dan eksternal.
- Koordinasi (Coordination): Efektivitas sistem pengendalian manajemen juga tergantung pada kemampuannya untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan fungsi dalam organisasi. Koordinasi memastikan bahwa semua bagian organisasi bergerak sejalan untuk mencapai tujuan bersama.
Penting untuk dicatat bahwa efektivitas sistem pengendalian manajemen tidak hanya diukur dari seberapa baik sistem tersebut dapat mengidentifikasi masalah atau penyimpangan, tetapi juga seberapa cepat dan efisien tindakan korektif dapat diimplementasikan. Sistem yang efektif harus dapat mengakomodasi perubahan dan tantangan yang muncul dalam lingkungan bisnis.
- Sejarah Singkat Perusahaan
PT Mahaka Media Tbk adalah sebuah perusahaan media yang berpusat di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 November 1992 dengan nama PT Abdi Bangsa oleh Erick Thohir, Muhammad Lutfi, dan Wisnu Wardhana. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan majalah dan koran.
Pada tahun 1995, PT Abdi Bangsa menerbitkan koran harian Republika yang menjadi salah satu koran nasional terkemuka di Indonesia. Koran ini memiliki segmentasi pembaca umat Muslim dan menyajikan berita serta informasi dengan perspektif Islam.
Seiring dengan perkembangan bisnis, PT Abdi Bangsa mengubah namanya menjadi PT Mahaka Media pada tahun 2010. Perubahan nama ini bertujuan untuk mencerminkan diversifikasi bisnis perusahaan yang tidak hanya berfokus pada penerbitan koran dan majalah, tetapi juga merambah ke bisnis media lainnya..
- Perbandingan Kondisi dan Teori
terjadi dalam Efektifitas Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Mahaka Media TBK. Fokus pembahasan pada BAB ini meliputi perbandingan antara teori yang di paparkan sebelumnya atau yang direncanakan oleh perusahaan dan dengan kenyataan yang terjadi selama perusahaan berjalan.
Berdasarkan teori, sistem pengendalian manajemen yang efektif harus mencakup perencanaan yang matang, pengukuran kinerja yang tepat, pengawasan yang ketat, dan umpan balik yang konstruktif. Dalam kenyataannya. PT Mahaka Media TBK. Telah menerapkan sebagian besar teori dengan baik namun ada beberapa hal yang masih menjadi koreksi, atau perbaikan dalam beberapa Hal :
- Perencanaan Strategis
- Kondisi: PT Mahaka Media Tbk memiliki rencana strategis yang jelas, termasuk visi, misi, dan target jangka panjang. Namun, implementasi rencana ini terkadang terhambat oleh perubahan kondisi pasar dan keterbatasan sumber daya.
- Teori: Menurut teori, perencanaan strategis yang efektif harus mencakup analisis lingkungan internal dan eksternal, penetapan tujuan yang jelas, serta alokasi sumber daya yang optimal untuk mencapai tujuan tersebut.
- Struktur Organisasi
- Kondisi: PT Mahaka Media Tbk memiliki struktur organisasi yang hierarkis dan fungsional. Namun, terkadang terjadi tumpang tindih tanggung jawab dan komunikasi yang kurang efektif antar departemen.
- Teori: Teori menyatakan bahwa struktur organisasi yang efektif harus mendukung strategi perusahaan, memperjelas tanggung jawab dan wewenang, serta memfasilitasi komunikasi dan koordinasi yang baik antar bagian.
- Sistem Pengukuran Kinerja
- Kondisi: PT Mahaka Media Tbk menggunakan beberapa indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur kinerja perusahaan. Namun, beberapa KPI mungkin tidak sepenuhnya selaras dengan tujuan strategis perusahaan.
- Teori: Menurut teori, sistem pengukuran kinerja yang efektif harus menggunakan KPI yang relevan, spesifik, terukur, dan selaras dengan strategi perusahaan. KPI harus mencakup aspek keuangan dan non-keuangan, serta memberikan umpan balik yang tepat waktu untuk perbaikan berkelanjutan.
- Budaya Organisasi
- Kondisi: PT Mahaka Media Tbk berupaya membangun budaya organisasi yang berorientasi pada kinerja dan inovasi. Namun, resistensi terhadap perubahan dari beberapa karyawan terkadang menghambat upaya ini.
- Teori: Teori menekankan pentingnya budaya organisasi yang mendukung strategi dan tujuan perusahaan. Budaya yang efektif harus mendorong perilaku yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan, seperti integritas, kerja sama tim, dan fokus pada pelanggan.
- Pengendalian dan Monitoring
- Kondisi: PT Mahaka Media Tbk memiliki sistem pengendalian internal dan prosedur monitoring. Namun, kadang-kadang ada keterlambatan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah.
- Teori: Teori pengendalian manajemen menekankan pentingnya sistem pengendalian yang proaktif, preventif, dan responsif. Pengendalian harus mencakup aspek keuangan dan operasional, serta melibatkan monitoring berkelanjutan untuk memastikan bahwa tindakan korektif dilakukan secara tepat waktu.
Secara keseluruhan, PT Mahaka Media Tbk telah menerapkan beberapa prinsip efektifitas sistem pengendalian manajemen, namun masih ada beberapa area yang perlu ditingkatkan untuk mencapai keselarasan yang lebih baik antara teori dan praktik.
- Â Kesmipulan Dan Saran
Kesimpulan dari analisi dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah menerapkan beberapa prinsip pengendalian manajemen yang sesuai dengan teori. Namun, masih terdapat beberapa kesenjangan antara kondisi aktual dan praktik terbaik yang direkomendasikan oleh teori.