Mohon tunggu...
Mohammad Fahmi
Mohammad Fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 2

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

7 Cara Efektif Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

8 Juni 2022   23:28 Diperbarui: 8 Juni 2022   23:59 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

6. Hindari Penggunaan Alat Transaksi Non Tunai

Dengan adanya teknologi, sistem pembayaran transaksi konvensional yang menggunakan uang fisik telah bergeser menjadi sistem pembayaran non tunai yang terus berkembang pesat. Peralihan penggunaan alat transaksi non tunai mendorong masyarakat bersifat lebih konsumtif. 

Hal ini didukung dengan kemudahan bertransaksi menggunakan alat transaksi non tunai yang dapat membuat kita terlena berbelanja. Sehingga sebagai saran untuk mengurangi gaya hidup konsumtif, kita harus lebih bijak dalam penggunaan cashless method.

7. Perencanaan Investasi

Investasi pada dasarnya adalah tindakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan mendapat keuntungan di masa mendatang. Saat ini telah banyak instrumen investasi, seperti deposito, emas, obligasi, reksadana, properti, saham, dan lain sebagainya. 

Perlu di garis bawahi keberhasilan dalam investasi dipengaruhi oleh sikap pengambilan keputusan, dan tingkat pengambilan resiko, untuk mencapai keberhasilan pengambilan keputusan dan resiko perlu adanya pemahaman pengetahuan keuangan tentang investasi seperti mengetahui kerja suku bunga, dampak inflasi, dan konsep diversifikasi risiko.

Hal paling penting dalam mengubah gaya hidup konsumtif adalah kemauan yang datang dari dalam diri. Pastikan anda memiliki tekad yang bulat dan usaha yang kuat untuk merubah gaya hidup konsumtif. Belilah barang-barang yang memang diperlukan, dan tinggalkan konsumsi yang berasal dari gengsi saja. Perhatikan pemasukan dan pengeluaran dan sisihkan untuk menabung. Ingatlah bahwa nilai diri tidak diukur dari kepemilikan barang.

--------------------------------------

Penulis:

Stefani Victoria Santosa

Aulia Alifahrina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun