Mohon tunggu...
mohammad fahmi
mohammad fahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - sekedar hobi

selalu menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Risiko Fintech dalam Perbankan Syariah, Menavigasi Arus Deras Inovasi di Tengah Badai Risiko

26 Juli 2024   20:26 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:34 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Optimalisasi Operasional:

  • Penggunaan Teknologi yang Handal: Memilih dan menggunakan teknologi yang handal, aman, dan efisien untuk mendukung operasional layanan fintech.
  • Rencana Kontinuitas Bisnis (BCP): Mengembangkan BCP yang matang dan teruji untuk mengantisipasi gangguan operasional dan memastikan kelangsungan layanan.
  • Pelatihan Karyawan: Memberikan pelatihan secara berkala kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam mengoperasikan sistem fintech.
  • Pemantauan Kinerja Sistem: Melakukan pemantauan kinerja sistem secara terus-menerus untuk mendeteksi masalah dan melakukan perbaikan sebelum berdampak pada layanan.

Manajemen Reputasi yang Proaktif:

  • Komunikasi Transparan: Membangun komunikasi yang transparan dan terbuka dengan nasabah dan pemangku kepentingan lainnya tentang produk dan layanan fintech, termasuk risiko dan manfaatnya.
  • Respons Cepat: Merespons dengan cepat dan efektif terhadap masalah atau keluhan nasabah.
  • Pemantauan Reputasi: Memantau reputasi bank secara berkala melalui media sosial, survei, dan sumber lainnya untuk mengidentifikasi potensi risiko reputasi dan mengambil tindakan pencegahan.

Perencanaan Strategis yang Matang:

  • Analisis Lingkungan Bisnis: Melakukan analisis mendalam tentang lingkungan bisnis, termasuk tren teknologi, regulasi, persaingan pasar, dan kebutuhan nasabah.
  • Analisis Risiko: Melakukan analisis risiko yang komprehensif sebelum meluncurkan produk atau layanan fintech baru.
  • Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja strategi fintech dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kesimpulan

Manajemen risiko fintech merupakan aspek yang sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan perbankan syariah di era digital. Dengan mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko-risiko yang terkait dengan penggunaan fintech, bank syariah dapat memanfaatkan potensi teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan inklusi keuangan, sambil tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah.

Penting bagi bank syariah untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang pesat. Dengan demikian, mereka dapat tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin dinamis. Studi kasus BSI menunjukkan bahwa meskipun risiko fintech tidak dapat dihindari sepenuhnya, namun dapat dikelola dengan baik melalui strategi yang tepat dan komitmen yang kuat untuk melindungi kepentingan nasabah dan menjaga integritas perbankan syariah.

Daftar Pustaka

  • Otoritas Jasa Keuangan. (2018). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.02/2018 tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan.
  • Bank Syariah Indonesia. (2023). Laporan Tahunan. (Laporan Tahunan 2023 (bankbsi.co.id))
  • Badan Siber dan Sandi Negara. (2023). BSSN Mendukung Penanganan Insiden Keamanan Siber di BSI. (Data breaches still haunt Indonesia as BSI becomes latest victim - Tue, May 16, 2023 - The Jakarta Post)
  • (Haryati Puspita Sari, Aprilia Ika). (2023). (BSI "Error" Kena "Ransomware", Wamen BUMN: Data Diretas dari Komputer Kantor Cabang). (Kompas). (BSI "Error" Kena "Ransomware", Wamen BUMN: Data Diretas dari Komputer Kantor Cabang (kompas.com))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun