Mohon tunggu...
Mohammad Fadilah
Mohammad Fadilah Mohon Tunggu... pelajar SMA

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pentingnya Mengetahui Bahaya dan Penanganan Senyawa Sianida yang Dapat Membunuh Orang

5 Mei 2024   07:44 Diperbarui: 5 Mei 2024   07:51 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alodokter.com/

oleh : Mohammad Fadilah, Purnama Ray Sembiring, Pelajar, SMA Yadika 13 Tambun, 2024

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano CN,[1] dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. gugus CN sebagai ion sianida poliatomik yang bermuatan negatif (CN); senyawa ini, yang merupakan garam dari asam sianida, adalah senyawa yang sangat beracun. Ion sianida bersifat isoelektronik dengan karbon monoksida dan nitrogen molekuler. sianida sudah ada sejak zaman dahulu yang digunakan dalam pembunuhan massal,  kasus bunuh diri  dan sebagai senjata perang. sianida dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan sumberr, seperti asap, uap industri, dan bahkan makanan. 

keracunan sianida dapat memberikan dampak yang fatal bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang, dengan kondisi jika seseorang tak sengaja menghirup dan menelan sianida tersebut, saat hal tersebut terjadi, biasanya muncul gejala kesulitan bernapas, kejang-kejang, hilang kesadaran, hingga henti jantung. selain itu Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati, Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat ditemukan dalam bentuk gas atau kristal. Ada beberapa jenis sianida yang bisa berbahaya jika terhirup, yaitu hidrogen sianida, klorida sianida, sodium sianida, dan potasium sianida. selain itu Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati. hal ini dapat memberikan dampak yang buruk bagi beberapa orang yang tidak tau banyak tentang sianida.

oleh karena itu artikel ini dibuat untuk memberikan wawasan tentang bahaya sebuah senyawa sianida yang dapat memberikan dampak buruk hingga sampai membunuh seseorang,penanganan jika terjadi keracunan sianida, serta makanan yang memiliki kandungan sianida. sehingga masyarakat lebih mengantisipasikan tentang sebuah senyawa kimia berbahaya ini yang dapat ditemukan disekitar kita. 

 Makanan yang Mengandung Sianida

 1.  Singkong

 Singkong adalah umbi yang kaya akan nutrisi. Memiliki karbohidrat dan kalori yang tinggi, banyak orang menjadikan singkong sebagai makanan pokok selain nasi. Singkong adalah salah satu umbi yang mudah dijumpai di Indonesia. Tapi, tak banyak orang yang tahu bahwa terdapat zat tertentu di dalamnya, yang bahkan seringkali dianggap berbahaya. Zat tersebut yakni sianida. Sebagai salah satu jenis zat yang dianggap beracun, singkong pun kadang dianggap bisa memberikan efek buruk pada tubuh. Tak banyak orang yang tahu bahwa singkong memiliki kandungan sianida, yaitu zat beracun yang bisa membahayakan keselamatan. Mengutip dari Medical News Today, sianida pada singkong bersifat alami dan tidak akan berbahaya jika diolah dengan cara yang tepat. lalu, cara terbaik untuk menghilangkan kandungan sianida pada singkong adalah dengan memasaknya. Paparan suhu tinggi bisa mempercepat proses penguraian sianida, sehingga tidak akan membahayakan tubuh ketika dikonsumsi. Dilansir Food Standards Australia-New Zealand (FSANZ), kandungan sianida pada singkong bisa dihilangkan dengan langkah berikut:

  • Kupas akar dari singkong, lalu iris
  • Berikan paparan suhu tinggi pada singkong untuk mengurai senyawa yang terdapat pada sianida. Merebus adalah cara terbaik untuk menghilangkan sianida. Kamu juga bisa memanggang atau menggorengnya sampai empuk dan matang sempurna
  • Jika kamu memilih memanaskannya dengan air mendidih, buang air bekas rebusannya tanpa sisa

2.  Apel

makanan selanjutnya yang memiliki sianida yaitu pada buah apel yang dapat ditemukan pada bagian bijinya.  biji apel yang berukuran kecil mengandung amygdalin, zat yang melepaskan sianida ketika bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia. Amygdalin dalam biji apel adalah bagian dari pertahanan kimia benih. Amygdalin tidak berbahaya jika bijinya masih utuh, tetapi jika bijinya dikunyah atau dirusak, amygdalin akan terurai menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun dan mematikan dalam dosis tinggi.

3. Almond  

Almond, terutama yang pahit, ternyata juga mengandung sianida. Namun, proses pengolahan seperti memanggang atau merebus bisa mengurangi kadar sianida di dalam kacang ini. Agar lebih aman, mengonsumsi almond manis lebih disarankan karena mengandung lebih sedikit amygdalin. 

4. Buah Persik dan Aprikot

selain pada buah apel, biji buah persik dan aprikot juga mengandung zat yang bisa berubah menjadi sianida. Meski demikian, mengonsumsi buah-buahan ini dalam jumlah wajar tidak berbahaya. Bahkan, biji aprikot dianggap memiliki manfaat kesehatan oleh beberapa orang.

5. Buah Ceri Hitam

Sama seperti buah Apel, persik dan aprikot, buah ceri juga memiliki biji yang mengandung glikosida sianogenik. Menelan 3--4 biji buah ceri bisa langsung menyebabkan keracunan sianida.Namun, daging dari buah ceri sendiri aman untuk dikonsumsi. Jadi, pastikan Anda menyingkirkan biji dari buah ceri sebelum mengonsumsinya untuk mencegah keracunan sianida

Penanganan Dan pengobatan jika keracunan sianida

selanjutnya adalah cara menangani jika menemuka seseorang yang terkena keracunan sianid. Meski jarang terjadi, setiap orang terlebih yang bekerja di area yang rentan paparan harus mengetahui penanganan keracunan siania yang tepat. Terlambat penanganan menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan langsung berujung pada kematian. Jadi, pertolongan pertama harus segera diberikan sesaat setelah paparan terjadi. cara menangani jika seseorang yang keracunan sianida terbagi menjadi Tiga yaitu sebagai berikut:

1. Jika Sianida Terhirup atau Tertelan

  • Berikan oksigen atau bawa ke tempat terbuka dengan udara segar.

  • Jika tidak bisa keluar dari tempat paparan, jaga tubuh tetap berada serendah mungkin, jika memungkinkan tetap sejajar dengan tanah.

  • Apabila terjadi kesulitan bernapas atau berhenti bernapas, lakukan CPR khusus dengan tangan. 

  • Untuk anak yang terpapar, mulai lakukan CPR yang khusus untuk anak. 

  • Sementara untuk dewasa, lakukan CPR yang khusus untuk orang dewasa. 

2. Jika Sianida Terpapar pada Kulit 

Penanganan keracunan sianida yang terpapar pada kulit adalah dengan tidak menyentuh kulit orang tersebut. Hanya petugas dengan pakaian khusus yang bisa melakukan kontak langsung dengan orang yang terkena paparan. Ini disebabkan karena kemungkinan terjadinya kontaminasi sekunder. Oleh karena itu, segera hubungi petugas medis. 

3. Jika Sianida Terpapar pada Mata

  • Lepaskan lensa kontak atau kacamata jika orang yang terpapar mengenakan salah satu di antaranya.

  • Segera irigasi mata dengan air bersih minimal selama 10 menit. 

  • Masukkan lensa kontak ke dalam kantong plastik untuk kemudian dibuang oleh petugas.

  • Khusus untuk kacamata, bisa kembali digunakan jika telah dicuci dengan sabun dan air.

Pengobatan jika terkena keracunan sianida adalah sebagai berikut :

  • Oksigen murni. Mungkin ini tidak terlalu efektif secara teori. Tetapi, ternyata ada dampak positif yang kuat sekaligus manfaat karena tidak adanya kerusakan setelahnya. 

  • Amil nitrit. Obat ini dihirup atau ampul ditempatkan di bibir ketika ventilasi mekanis digunakan. Ini akan menghasilkan methemoglobinemia terbatas, tetapi cukup untuk menyelamatkan hidup. 

  • Pada pasien yang pingsan, resusitasi kardiopulmoner harus digunakan sebagaimana mestinya. Ventilasi mulut ke mulut harus dihindari untuk mencegah kontaminasi petugas.

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Sianida

Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten (06 Juli 2023)https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2587/bahaya-keracunan-sianida

ByMuhammad Hanif September 22, 2020 https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/nutrisi/sianida-pada-singkong/

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/11/140000223/ada-kandungan-sianida-dalam-biji-apel-amankah-jika-tertelan

 https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/11/140000223/ada-kandungan-sianida-dalam-biji-apel-amankah-jika-tertelan.

https://www.allianz.co.id/explore/apa-saja-makanan-yang-mengandung-sianida-ini-faktanya.html

https://www.alodokter.com/tidak-disangka-makanan-ini-mengandung-racun-sianida

https://www.halodoc.com/artikel/perhatikan-penanganan-pertama-pada-orang-yang-keracunan-sianida

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun