Juraij menjawab, "Kembalikan tempat ibadah itu seperti semula." Namun, setelahnya, Juraij tersenyum seakan teringat sesuatu.
Sang raja bertanya, "Kenapa engkau tersenyum?"
Juraij menjawab, "(Aku tertawa) karena suatu perkara yang sudah kuketahui, yaitu terkabulnya doa ibuku terhadap diriku,"
Begitulah kisah Juraij, Allah SWT mengabulkan doa orang tua kepada anaknya dan menolong Juraij dengan mukjizat bayi yang bisa bicara agar menjadi pelajaran bagi umat muslim semua.
Kisah ini memiliki kaitan erat dengan bagaimana mustajabnya doa kedua orang tua apalagi yang dizalimi atau didurhakai. Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah bersabda, "Terdapat tiga doa yang tidak pernah diragukan kemustajabannya, yaitu, doa orang orang yang dizhalimi (dianiaya), doa orang musafir, dan doa kedua orang tua kepada anaknya."
Faidah yg bisa dipetik dari kisah Juraij
1. Keutamaan org berilmu daripada ahli ibadah
perbandingannya seperti bulan dg bintang
2. Seorang anak perlu berhati-hati dlm menjaga hati orgtua, karena doa orgtua sangat mudah diijabah. Perintah berbakti kepada kedua orgtua terutama ibunya.
3. Keyakinan terhadap pertolongan Allah ( tawakkal ) menjadi penyebab keluar dari kesulitan
4. Amalan wajib lebih utama daripada amaan sunnah.Â