Ada seorang ahli ibadah yang dikisahkan durhaka pada ibunya karena melalaikan panggilan dari sang ibu. Kisahnya bahkan diabadikan dalam riwayat hadits yang pernah diceritakan oleh Rasulullah SAW.
Juraij namanya. Ia adalah sosok lelaki dari Bani Israil yang dikisahkan rajin beribadah bahkan disebut sebagai sosok pemilik rumah ibadah. Kisah tersebut bersumber dari Abu Hurairah RA yang pernah mengutip cerita dari Rasulullah SAW. Rasulullah SAW mengisahkan,
"Tidak ada seorang bayi pun yang dapat berbicara ketika sedang digoyang dalam buaian, kecuali Isa ibnu Maryam dan bayi yang disebut dalam cerita tentang Juraij,"
Kisah ini dikutip dari kitab Shahih Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari, ada yang bertanya, "Wahai Nabi Allah, bagaimana cerita tentang Juraij?"
Rasulullah SAW menjawab, "Juraij adalah seorang yang selalu beribadah di tempat ibadahnya. Di bawah tempat ibadahnya ada seorang penggembala sapi, dan seorang perempuan dari desa tersebut berzina dengan penggembala sapi tersebut."
Suatu hari, ibu Juraij datang saat Juraij sedang beribadah dan memanggilnya dengan nama 'Juraij' ketika dia sedang beribadah. Juraij merasa ragu antara menjawab ibunya atau melanjutkan salatnya.
Namun, pada akhirnya, Juraij memilih untuk melanjutkan salatnya. Ibunya memanggilnya kedua kalinya, dan Juraij kembali memilih salatnya.
Ibunya kemudian memanggil untuk ketiga kalinya dan dalam hatinya Juraij berpikir, "Ibuku atau salatku?' Sekali lagi, dia memilih untuk melanjutkan salatnya.
Karena Juraij tidak kunjung menjawab panggilannya, ibunya marah dan berdoa, "Semoga Allah tidak mematikanmu, wahai Juraij, kecuali jika engkau melihat wajah perempuan-perempuan pelacur." Setelah itu, ibunya pergi.
Pada suatu hari, tiba-tiba, seorang wanita yang melahirkan anak hasil perzinahan dihadapkan kepada seorang raja. Raja bertanya, "Siapa yang menghamilimu?"
Wanita itu menjawab, "Dari Juraij." Raja bertanya lagi, "Pemilik tempat ibadah itu?" Wanita itu menjawab, "Ya."