Selektif=>memilih sebelum menghalalkannya.Â
Seseorang dinikahi karena 4 hal:Â
1. Wajah => wajah berperan penting, walaupun relatif bagi setiap individu
2. Harta => finansial itu penting dalam sebuah pernikahanÂ
3. Keturunan => dari keluarga yang bagaimana. ayah atau ibunya bagaiamana.
4. Agama=> Agama adalah kunci utama,Â
poin 1-3 itu hanya PHP, yang menjadikan tujuan keluarga menjadi nyata adalah agamanya. Contoh kasus: Suami dan Istri berantam, solusinya, bisa dengan sholat berjamaah akan memberikan kedamaian diantara keduanya.Â
Tips mencari pasangan: Ketika menginginkan sesuatu yang baik maka pergilah ke tempat yang baik, jika ingin pasangan yang baik pergilah ke tempatnya. Maka sesuaikan dengan tujuan kita. Jika mencari pasangan yang sholeh dan sholihan, carilah di Masjid. 1. Perbanyak ke masjid 2. Perbaiki diri maka Allah akan memberikan yang terbaik Cara menentukan kriteria yang ingin dinikahi=> Luruskan tujuan/niat menikah karena menyempurnakan agamaÂ
Kesimpulan awal: ketika masih singgle fokuslah untuk memperbaiki diri, insyaa Allah akan mendapatkan yang terbaik dari Allah. Keberhasilan itu tergantung garis tangan dan campur tangan Allah Hati hati dan teliti dalam menentukan pasangan baik dan buruknya:Â
1. Lihat sholatnya, kalau sholatnya baik maka agamanya juga akan baik. Tidak ada konsekuensi lain yang bisa ditunjukan kecuali sholat. Yang menentukan kebaikan antara seorang mukmin adalah sholatnya.Â
2. Pasangan terbaik adalah seseorang yang mau menerima kekurangan, karena tidak ada manusia yang sempurna.Â
3. Cari tahu karakter seseorang/ calon pasangan melalui sahabatnya, keluarga, jangan langsung dari sumbernya.Â
4. Finansial dalam pernikahan, Allah akan mencukupkan.Â
Pertanyaan:Â
1. Bagaimana persiapan menikah yang tepat?Â
Jawaban: -Syarat menikah harus punya pasangan. -Waktu untuk menikah sebaiknya diusia muda, agar maksimal dalam mendampingi anak karena fisik masih kuat. Dan waktu terbaik adalah karena sudah SIAP MENIKAHÂ
2. -Apa arti dari konsep SAMARA? -banyak yang menikah, lalu bercerai, apakah dalam menikah yang harus dikedepankan tanggung jawab/cinta?Â
Jawaban: SAMARA akan muncul dalam pernikahan apabila masing masing sudah memperbaiki diri. Yang hanya tersisa adalah mawaddah (kasih sayang). Cinta muncul karena kita belum mendapatkan sesuatu, tetapi kalau sudah mendapatkan sesuatu yang muncul adalah kasih sayang. Setiap keluarga pasti mempunyai masalah. Kunci utama hubungan adalah komunikasi. SAMAWA dalam pernikahan adalah saling kasih sayang, meningkatnya ibadan dan maliyah dalam kehidupan.Â
3. Ada seseorang usianya masih muda, tetapi dia ngebet untuk nikah karena sudah lama hidup sendiri namun belus sattle dalam finansial, bagaimana tanggapan ustadz?Â
Jawaban: -Finansial sebelum menikah itu bukan yang utama, tetapi bisa jadi rezeki setelah menikah akan Allah tambah. -Memutuskan untuk menikah dengan usaha pribadi harus lebih bangga dibandingkan dengan bantuan orang lainÂ
4. Ada orang yang menakut takuti anak muda untuk menikah mudaÂ
Jawaban: Terkadang orang menghakimi sesuatu tanpa memberikan solusi. Seperti larangan menikah muda, tidak ada solusi. Apabila sudah siap menikah dan sudah ada calon pasangan yang sudah siap, segera untuk melaksanakan.Â
Kesimpulan akhir: Selektif dalam memilih pasangan itu harus karena itu adalah teman ibadah kita, karena salah dalam memilih pasangan akan menderita seumur hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H