Mohon tunggu...
MOHAMMAD DITO FAHRIZAL
MOHAMMAD DITO FAHRIZAL Mohon Tunggu... Mahasiswa

Khoirunnas anfauhum linnas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Unggul dan Teladan yang Didambakan

8 Februari 2023   06:14 Diperbarui: 8 Februari 2023   07:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi. diambil ketika tim dari waqaf buku menyalurkan buku di PM MMQ Indonesia

Menjadi guru adalah profesi yang paling prospektif di akhirat. mengapa demikian? sebab guru memberikan pemahaman terhadap anak didik. hal ini sangat bermanfaat dan menjadikan amal tiada tara serta jelas akan pahalanya. menjadi guru itu bisa termasuk kategori keimanan, sebab memberikan pengajaran terhadap anak didik harus bertujuan karena Allah dan jelas bahwa Allah pastinya tidak akan mensia-siakan mereka yang mengajarkan suatu ilmu.

Membahas tentang pengajaran, maka hal yang paling terpenting dalam pengajaran adalah RUH nya seorang pendidik tersebut. sebab seorang pendidik memberikan pemahaman atau transfer of knowledge kepada anak didik, bahwa harus memiliki mindset yang bisa merubah pola fikir anak didik tersebut. para pendidik, jangan sampai memiliki mindset seperti halnya kebanyakan sekolah-sekolah sekarang, yakni mencari ilmu itu hanya untuk mencari tujuan kerja atau kemudahan karir kedepannya. 

Sebagai pengajar, kita harus tahu bagaimana Al-Qur'an memberikan pengajaran yang bervariasi, sebagaimana terdapat pada Q.S An-Nahl : 125 menurut tafsir yang dibawakan al-maroghiy, yakni:

1. dengan cara hikmah. maksudnya para pengajar harus menjadi teladan, bijaksana, dan sabar dalam memberikan ilmu kepada anak didiknya.

2. pengajaran yang baik. maksudnya pengajaran yang detail, menjadikan anak didik faham dan mengerti suatu ilmu yang ia berikan.

3. diskusi ilmiah. yakni dengan mengajak anak didik berdiskusi, saling bincang-bincang dan memberikan peluang untuk berpendapat.

dengan cara  inilah,  para pendidik bisa selalu mencontoh bagaimana Al-Quran memberikan pendidikan atau seruan kepada manusia. akan tetapi pula yang perlu diperhatikan kepada pendidik adalah perkara iman dan adab adalah hal utama yang harus dipelajari sebelum menyentuh ilmu-ilmu yang lainnya. 

adapun urutan yang harus diberikan seorang pendidik kepada anak didiknya yaitu, 

1. pengetahuan

2. faham

3. menerapkan

4. mampu menganalisa

5. kreatif

kelima hal tersebut adalah yang dinamakan proses pembelajaran. dengan demikian, para terdidik mampu merubah pola fikirnya, sehingga terjadi perubahan pada tingkah lakunya yang cukup lama. hal ini dikarenakan hasil dari interaksi atau efek setelah adanya penanaman para pendidik terhadap anak didik. pun juga para pendidik harus menanamkan persoalan sikap, keterampilan serta bisa mengembangkan akhlak dan budi pekerti anak didiknya, sehingga kelima hal tersebut bisa terlaksana dan mudah diberikan kepada para terdidik.

membahas tentang menjadi guru yang unggul, maka harus memiliki kapasitas yang tinggi, diantara ciri-ciri kapasitas yang tinggi yaitu:

1. memiliki intelektual yang tinggi

2. derajat pengabdian yang tulus dari jiwanya

3. memiliki kemampuan aplikasi ketaqwaan yang maha esa serta memiliki jiwa yang berperikemanusiaan.

menjadi guru yang bisa dikategorikan unggul, apabila ia memiliki 3 dimensi, yaitu;

1. dimensi konseptual. dimensi ini adalah tentang kemampuan kognitif yang harus dimiliki setiap guru. hal ini dapat didapatkan melalui semisal pelatihan atau magang, sehingga menjadi guru yang handal dan memiliki konsep dalam memberikan ilmu kepada anak didiknya.

2. dimensi komitmen. dimensi ini adalah dimensi yang paling penting. karena hal ini menyangkut dengan kepribadian seorang guru yang totalitas terhadap kependidikan.

3. dimensi etika. menjadi guru yang bisa dikatakan unggul ia harus memiliki etika yang tinggi. dengan cara mempelajari adab terlebih dahulu ketimbang mengajarkan suatu ilmu kepada anak didiknya. agar ilmu-ilmu yang diberikan kepada anak didik bisa menjadikan amal kebermanfaatan para guru,  sebab sebagaimana hadist rasulullah tentang 3 hal yang tidak terputus amalnya, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih.

nah bagaimana dengan menjadi guru yang teladan yang didambakan oleh para murid? yaitu guru harus memiliki cita-cita yang tinggi serta dapat memberikan contoh kepada anak didiknya. bisa dikatakan guru yang teladan yang didambakan, maka harus memiliki beberapa sikap, diantaranya;

1. Advokatif. maksudnya memiliki kewajiban serta memberikan pelajaran yang baik kepada anak didik. pun juga melakukan pendampingan dan memberikan kepastian tentanf pelayanan dengan strategi pendukungnnya. hal ini agar terciptanya prestasi dari si terdidik.

2. Edukatif. maksudnya, para pendidik atau guru harus memberikan edukasi kepada anak didiknya agar selalu semangat dalam belajar. pun juga bisa friendly atau memberikan solusi pendidikan anak didiknya tanpa adanya ketegangan atau memberikan sangsi yang bisa memberikan kesadaran tanpa menyalahgunaan hak-hak kemanusiaan.

3. Konsultatif. maksudnya, memberikan solusi kepada anak didik terhadap problematika hidup mereka. bukan malah bersikap konstruktif atau hanya bisa suruh-menyuruh. hal ini semua dibangun dalam rangka membangun pembelajaran murid terhadap guru yang didambakan oleh anak didiknya.

~Menjadi guru yang teladan yang didambakan, pasti perlu ilmu atau metode-metode, sehingga anak didik tidak merasa digurui, walau sedang diajarkan suatu ilmu dari guru. yaitu metode-metode yang harus kita lakukan sebagai guru adalah;

1. Bersahabat dengan anak didik. hal ini bisa kita lakukan dengan berkomunikasi, memahami si murid, atau memberikan motivasi dan penghargaan kepada anak didiknya itu.

2. Menjadi fasilitator. artinya para guru memfasilitasi para muridnya agar pendidikan bisa menyenangkan. pada point ini, hal yang harus digaris bawahi adalah, para guru diharapkan memiliki posisi yang sentral serta kebermitraan, bukan malah diktaktor kepada para murid-muridnya.

3. Menjadi administator. artinya para pendidik harus memiliki catatan khusus terhadap anak didiknya masing-masing satu per satu. dengan demikian, maka kita bisa menjadi guru teladan yang didambakan serta dapat menyenangkan bagi para murid-muridnya.

~Hal yang tak kalah pentingnya bagi pendidik adalah dapat menjadikan anak didiknya suka dan merasa menyenangkan jika diajarkan ilmu sama guru favoritnya.  bagaimana cara meraih hal tersebut? maka yang harus kita perhatikan adalah;

1. Selalu ada waktu untuk para anak didiknya

2. Tidak membicarakan kelemahan murid didepan murid lainnya

3. Tidak terlalu memuji kelebihan si murid, akan tetapi lebih ditekankan sebagai pembelajaran

4. Menyapa atau mendahului salam kepada si murid

5. Dan yang terakhir adalah memposisikan diri sebagai guru yang berkelas. maksudnya, sebagai guru haruslah memiliki marwah dan hal tertentu yang berfaedah. sebab hal ini pasti memberikan manfaat kepada diri sendiri maupun kepada si murid, dan si murid pastinya akan segan kepada kita, para guru.

peran guru sangat berpengaruh kepada profesi-profesi yang lain, dan tanpa guru, maka akan hilang Ruh-nya pendidikan

sebuah metode lebih penting dari pada teori. akan tetapi, kehadiran guru lebih penting dari pada metode

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun