Fahmi Adrian menambahkan bahwa wawancara ini memberi wawasan baru bagi kelompok mereka tentang bagaimana hukum harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. “Sebagai mahasiswa hukum, kami merasa penting untuk mempelajari aspek regulasi dari inovasi seperti cryptocurrency, agar hukum bisa menjadi alat yang mendukung kemajuan,” ujarnya.
Antusiasme dan Harapan
Diskusi ini mendapatkan antusiasme dari peserta yang bergabung melalui Zoom. Salah satu peserta, Shinta, mahasiswa Ilmu Hukum, mengungkapkan bahwa diskusi ini sangat membuka wawasan. “Saya jadi lebih paham bagaimana blockchain bisa digunakan untuk hal-hal positif, bukan hanya investasi,” kata Shinta.
Sebagai penutup, Abdullah Said memberikan pesan kepada generasi muda. “Teruslah belajar dan adaptasi dengan perkembangan teknologi. Blockchain dan cryptocurrency adalah masa depan, tapi edukasi dan pemahaman yang baik sangat diperlukan agar kita bisa memanfaatkannya dengan bijak,” ujarnya.
Diskusi ini ditutup dengan kesimpulan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri sangat penting untuk menciptakan regulasi yang mendukung inovasi tanpa melupakan prinsip keberlanjutan.
(Artikel ini telah dipublikasikan di Kompasiana sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan mahasiswa Un
iversitas 17 Agustus Surabaya.)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI