Mohon tunggu...
mohammadardianriviyanto
mohammadardianriviyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa di IAIN Kudus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Manajemen Bisnis Syari'ah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Setara bukan Sama: Mendorong Persamaan Hak Gender dalam Dunia Bisnis

4 Desember 2024   15:17 Diperbarui: 4 Desember 2024   16:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Oleh: Handina Zahrarizka Nugrahaningrum, Mohammad Ardian Riviyanto, Himatul Aliyah.

Gender sering kali menjadi isu di segala bidang kehidupan, baik pendidikan, politik, maupun bisnis. Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai persamaan hak gender, serta gambaran mengenai permasalahan gender dalam bisnis. 

Sebelum itu, hendaklah kita memahami materi yang akan dibahas pada artikel kali ini. Apa itu bisnis? Bagaimana sebuah bisnis berjalan? Apa itu gender? Bagaimana keterkaitan antara gender dengan bisnis? 

Di dunia ini, manusia disebut makhluk sosial, dimana kegiatan interaksi menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Dalam proses interaksi tersebut, terdapat reaksi timbal balik untuk mendapatkan sesuatu. Rotasi timbal balik itulah yang akan berujung pada sebuah keuntungan yang terbagi secara adil. Kegiatan untuk saling mendapat keuntungan ini disebut juga sebagai bisnis.

Bisnis merupakan serangkaian kegiatan individu atau kelompok dengan tujuan mendapatkan keuntungan melalui produksi barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Terdapat tahapan-tahapan sebelum sebuah bisnis bisa berjalan atau yang disebut fungsi manajemen, yang terdiri dari empat bagian yakni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan. 

Adapun kerja sama merupakan kunci utama yang sangat dibutuhkan agar setiap bagian mampu berjalan lancar serta tujuan bisa dicapai. Selain itu, kerja sama bisnis penting untuk pertumbuhan dan daya saing perusahaan dalam berbisnis. Perusahaan dapat mendorong inovasi, mengelola sumber daya secara efektif, meningkatkan nilai, dan pendapatan melalui kolaborasi antara kesetaraan dan tanggung jawab bersama untuk mencapai sebuah keberhasilan.

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai gender, dan kaitannya dengan dunia bisnis. Gender, apa itu gender? Istilah gender pertama kali dikemukakan oleh Robert Stoller yang mendasarkan pada pendefinisian karakteristik yang bersifat sosial budaya berdasarkan pada ciri-ciri biologis, untuk membedakan peran dan fungsi manusia. 

Jadi, apa hubungan serta masalah yang menyertai gender dalam dunia bisnis? Untuk hubungan gender dengan bisnis sendiri, berkaitan pada pembahasan di paragraf kelima, kalimat terakhir, "kolaborasi antara kesetaraan" yang mana potongan kalimat ini menyinggung permasalahan utama dalam gender, yakni "kesetaraan".

Kolaborasi kesetaraan yang dimaksud di sini adalah penyamarataan antara laki-laki dan perempuan, untuk menciptakan lingkungan yang adil dan setara bagi semua orang, tanpa memandang gender. Hal ini mencakup keterlibatan aktif dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pekerjaan, keluarga, politik, dan lain-lain.

Biasanya, pemegang kuasa dalam semua bidang adalah laki-laki karena mereka dianggap mampu dan mumpuni untuk tugas-tugas tersebut.  Dulu, perempuan dianggap remeh dan sering mendapatkan perbedaan hak. Adanya sifat patriarki, yaitu sistem sosial yang menjadikan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama di berbagai peranan masyarakat, turut menjadi sebab dunia bisnis zaman dahulu banyak dipegang oleh para lelaki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun