Meski santri ditempa secara intensif di pesantren dengan pelajaran agama. Namun, jangan sampai meninggalkan pembaruan yang sedang berkembang. Seperti halnya teknologi yang menjadi tumpuan utama pada saat ini. Sekarang telah banyak pondok pesantren yang memberikan skill tambahan kepada para santri supaya cakap berinovasi ketika keluar.
Santri harus senantiasa berjuang ketika ia keluar dari lingkungan pesantren, karena lingkungan luar pesantren sungguh berbeda dengan yang ada di pesantren. Ujian akan lebih berat karena harus mengimplementasikan keseluruhan apa yang telah ia dapatkan di pondok pesantren.
Inilah tantangan bagi santri ditengah modernitas zaman yang terus berkembang dengan pesat. Yang mengharuskan santri mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada tanpa meninggalkan keilmuan ataupun akhlak mulianya.
Peringatan Hari Santri Nasional bukan hanya menjadi sebatas seremonial belaka yang setiap tahun kita peringati. Akan tetapi, menjadi suatu refleksi bagi kita bersama agar senantiasa menanamkan jiwa santri dan berperilaku mulia layaknya santri.
Santri tidak usah terburu buru mengikuti banyak orang yang krisis eksistensi. Cukup dengan mengamalkan keilmuan dan akhlak yang mulia, santri tidak akan kehilangan eksistensi hanya karena mempertahankan esensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H